Seolah Bercanda, Jokowi Punya Maksud Khusus Soroti Rangkulan Paloh-Sohibul

0

Pelita.online – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti rangkulan tak biasa antara Ketum NasDem Surya Paloh dan Presiden PKS Sohibul Iman. Sorotan Jokowi itu dinilai mengandung maksud khusus.

Pakar Ekspresi Handoko Gani menganalisis ucapan Jokowi ketika menyoroti rangkulan Paloh dan Sohibul menggunakan (Layered Voice Analysis). Handoko merupakan satu-satunya trainer Interview dan Analisis Perilaku (Human Lie Detector) dari latar belakang Sipil yang memiliki otorisasi penggunaan alat LVA.

Berdasarkan analisa menggunakan alat LVA, Handoko menyebut bahwa semua ucapan Jokowi soal rangkulan Paloh dan Sohibul seluruhnya jujur. Meskipun, hal tersebut disampaikan seolah-seolah bercanda.

“Kalau dari sisi Kejujuran, apa yang dikatakan Pak Jokowi seluruhnya jujur. Nampak di hasil LVA tersebut, BAR di bawah adalah hijau dan kuning. Tidak ada merah ataupun orange yang merupakan indikasi kebohongan,” kata Handoko kepada detikcom, Kamis (7/11/2019).

Seolah Bercanda, Jokwi Punya Maksud Khusus Soroti Rangkulan Paloh-SohibulFoto: Analisis suara Jokowi (dok. Handoko Gani)

Selain itu, Handoko juga mengungkap unsur emosi dalam ucapan Jokowi soal rangkulan. Hal ini muncul dalam beberapa penekanan kalimat.

“Kalau dari sisi emosi, memang terlihat adanya ‘extreme tension’ ketika beliau mengucapkan kalimat ‘akan tetapi, rangkulannya tidak seperti biasanya’. Kata penting yang perlu digaris bawah memang ‘rangkulan’ dan ‘seperti biasanya’,” tuturnya.

“Artinya begini, Pak Jokowi memang menaruh concern pada ‘rangkulan’ tersebut, yang mana sebetulnya beliau kepengin tahu maknanya,” sambung pria yang juga dikenal sebagai pakar verbal dan non verbal ini.

Seolah Bercanda, Jokwi Punya Maksud Khusus Soroti Rangkulan Paloh-SohibulFoto: Analisis emosi Jokowi (Dok. Handoko Gani)

Tak hanya sampai di situ, Handoko juga menganalisa ekspresi Jokowi ketika menyampaikan ucapan sindiran tersebut. Menurutnya, ekspresi wajah Jokowi pun mengandung emosi. “Iya. Ada emosi. Emosi marah di dalam ekspresi wajah, itu mengisyaratkan Pak Surya Paloh untuk bertindak sesuai ‘aturan tidak tertulis’ koalisi,” ujarnya.

Sebelumnya, sorotan Jokowi ke Surya Paloh itu disampaikan dalam acara HUT ke-55 Partai Golkar, di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (6/11). Jokowi menyebut, Surya Paloh lebih cerah usai berangkulan dengan Sohibul Iman.

“Bapak Surya Paloh yang kalau kita lihat malam hari ini lebih cerah dari biasanya. Sehabis pertemuan beliau dengan Pak Sohibul Iman di PKS. Wajahnya cerah setelah berangkulan dengan Pak Sohibul,” kata Jokowi.

Jokowi sendiri tak tahu makna dari rangkulan kedua tokoh itu. Jokowi sempat bertanya kepada Paloh tentang alasannya bertemu dengan Sohibul.

“Di holding saya tanya ada apa, tapi jawabnya lain waktu. Saya tanya dong karena beliau masih di koalisi pemerintah,” ucapnya.

Sementara itu, Paloh menanggapi sindiran Jokowi itu dengan santai. Paloh mengatakan Jokowi punya selera humor yang tinggi dan tetap berkomunikasi intensif.

“Ha-ha-ha… saya bilang itu sense of humor saja. Saya pikir dalam setiap saya dan Bung Airlangga pasti dalam suatu komunikasi yang cukup intensif sampai saat ini dengan Presiden Jokowi,” kata Paloh di Hotel Sultan, kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (6/11).

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY