Pelita.online – Serangan teroris di satu hotel populer di Mogadishu, ibu kota Somalia pada Minggu (16/8) menewaskan sedikitnya 11 orang. Lima penyerang dari kelompok teroris Al Shabab juga tewas di lokasi.
Kelompok ekstremis Al Shabab telah meningkatkan serangan dalam beberapa bulan terakhir, bahkan ketika negara itu menghadapi sejumlah tantangan lain, termasuk mengatasi pandemi virus corona.
Serangan pada Elite Hotel di Mogadishu dimulai Minggu sore setelah satu bom mobil meledak di gerbang hotel, yang berada di Pantai Lido, tujuan populer di Samudra Hindia dan simbol kebangkitan negara itu dari perang saudara.
Milisi Shabab yang terkait dengan Al Qaeda, kemudian berlari ke kompleks hotel, terlibat dalam baku tembak selama empat jam dengan petugas keamanan.
Pasukan khusus Somalia menyerbu masuk kompleks hotel dan menyelamatkan lebih dari 200 orang dari dalam hotel.
Menurut Ismael Mukhtar Omar, juru bicara Kementerian Informasi Somalia. Di antara mereka yang diselamatkan adalah pejabat senior pemerintah dan pemilik hotel, Abdullahi Mohamed Nor, mantan menteri keuangan yang juga anggota parlemen.
Somali National Television melaporkan korban tewas termasuk seorang pejabat senior Kementerian Informasi. Menurut pejabat pemerintah, setidaknya 18 orang terluka.
Presiden Mohamed Abdullahi Mohamed mengutuk serangan itu dan meminta warga untuk mendukung para kroban yang terluka.
Sumber : beritasatu.com
