Pelita.online – Raja Sapta Oktohari resmi menerima jabatan Ketua Umum KOI (Komite Olimpiade Indonesia) dari Erick Thohir untuk periode 2019-2023.
Serah terima jabatan (sertijab) itu berlangsung di gedung FX Sudirman lantai 16, Senin (4/11/2019). Dalam kesempatan tersebut, Okto mengatakan bahwa menjadi ketum hal yang mudah, namun menyambut tongkat estafet dari Erick sangat sulit.
“Jadi Ketum itu gampang, tapi menggantikan Erick itu susah, karena harus jaga nama baiknya. Erick mewariskan sesuatu yang sangat berat, tanggung jawab ke Merah Putih,” kata Okto.
Meski terkesan sulit, Okto tetap merasa optimis bahwa olahraga Indonesia bisa lebih berprestasi. Hal itu karena stakeholder olahraga saat ini diisi orang-orang yang berkompeten dan punya semangat tinggi di bidang olahraga.
“Semua akan mudah karena unsur-unsurnya terpenuhi. Menpora ‘gila’ olahraga, ketua KONI (Marciano Norman) mantan ketua taekwondo juga ‘gila’ olahraga,” sambungnya.
“Ini berat tapi kami sangat yakin dengan kerja sama yang baik Insya Allah Indonesia akan kembali tampil, dan jadi pemenang di ajang yang bergengsi,” Okto menegaskan.
Acara sertijab ini juga dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali. Pria kelahiran Gorontalo itu tak ragu dengan kepengurusan KOI saat ini.
“Saya tidak ragu dengan pengurus sekarang. Saya ingin berpesan, masalah yang terjadi nantinya jangan dipolemikkan, apalagi saling berbalas pantun. Di berbagai tempat yang saya kunjungi pasti ada keluhan, itu wajar, tapi tolong selesaikan sendiri supaya muncul nuansa kebersamaan organisasi, bukannya pemerintah lepas tangan. Kalo ada masalah dengan saya tolong sampaikan saja,” kata Zainudin.
Sumber : Detik.com
