Siswa di Banyuasin Mulai Belajar Tatap Muka, Pemkab: 80% Murid Ingin Sekolah

0

Pelita.online – Bupati Banyuasin, Askolani, mengizinkan sekolah di wilayahnya kembali menerapkan kegiatan belajar tatap muka. Siswa diperbolehkan kembali sekolah jika diizinkan dari orang tua.

“Benar, mulai kemarin sesuai instruksi dari Pak Bupati seluruh sekolah diperbolehkan belajar tatap muka. Semua dari SD sampai SMA sudah masuk sekolah,” terang Kepala Dinas Kominfo Banyuasin Aminuddin saat dimintai konfirmasi, Selasa (8/9/2020).

Dikatakan Amin, kegiatan belajar-mengajar dilakukan seperti biasa dengan penerapan protokol COVID-19. Untuk siswa yang mau sekolah sendiri harus mendapat izin orang tua terlebih dulu.

“Harus izin orang tua, selain itu, juga harus menerapkan protokol COVID secara ketat. Jadi tugas guru bertambah, selain mereka mengajar, juga ya melakukan pengawasan protokol COVID-19 kepada siswa,” katanya.

Untuk siswa yang tidak mendapatkan izin sekolah dari orang tua, lanjut Amin, dinilai tidak jadi persoalan. Sebab, mereka masih bisa mengikuti belajar secara virtual atau online seperti selama pendemi COVID-19.

“Tetapi 80 persen semua mau sekolah, jadi anak-anak sudah ingin sekolah dan semua masuk kemarin. Kami juga sudah petakan daerah rawan COVID-19. Terutama wilayah perairan, itu tidak ada kasus terkonfirmasi,” katanya.

Dari total 21 kecamatan di Banyuasin, dia menyebut hanya beberapa yang terkena dampak COVID-19. Namun angka kesembuhan dan penanganan dinilai sudah maksimal.

“Banyuasin 21 kecamatan, 80 persen tidak ada kasus. Bahkan siswa juga mau belajar karena sudah lama tidak masuk. Ya secara bertahap nanti kita evaluasi,” katanya lagi.

Terkait penerapan belajar-mengajar, Dinas Pendidikan juga sudah membuat regulasi belajar selama pandemi. Di mana siswa di setiap sekolah belajar secara bergantian pada pagi dan siang hari.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY