Sosok Presiden Ghana Nana Akufo Addo yang Viral Gara-Gara Pernyataan soal Lockdown Corona

0

Pelita.online – Presiden Ghana Nana Akufo Addo tiba-tiba menjadi pembicaraan netizen di Indonesia, Minggu (29/3/2020), terkait pernyataannya soal lockdown wabah virus corona.

Akufo Addo memberlakukan lockdown di tiga kota besar negaranya yakni, Accra, Kumasi, dan Tema, mulai Senin (30/3/2020) setelah adanya lonjakan kasus virus corona sepekan terakhir.

Pengumuman itu disampaikan Akufo Addo pada Jumat lalu, meskipun Ghana harus menghadapi konsekuensi berat yakni pukulan ekonomi mengingat tiga kota yang dikunci merupakan penopang utama perekonomian negara.

“Saya yakinkan Anda bahwa kami tahu apa yang harus dilakukan untuk menghidupkan kembali perekonomian. Apa yang kita tak tahu adalah menghidupkan kembali orang (meninggal),” ujarnya.

Akufo Addo terpilih sebagai presiden Ghana pada 2016 setelah mengalahkan pesaingnya sang petahana, John Dramani Mohama.

Dia lalu dilantik menjadi presiden pada 7 Januari 2017 dan masih menjabat sampai saat ini.

Pria yang pada hari ini genap berusia 76 tahun itu merupakan mantan pengacara yang menamatkan pendidikan di Inggris dan di dalam negeri.

Dia mengenyam sekolah menengah di Inggris, Lancing College, pada 1957-1961 lalu pulang dan melanjutkan pendidikan tingginya di Universitas Ghana pada 1964.

Akufo Addo mengambil studi ekonomi untuk jenjang sarjana muda dan lulus pada 1967.

Pria kelahiran Accra itu lalu kembali ke Inggris untuk melanjutkan studi di bidang hukum.

Setelah lulus pada 1971, dia sempat bekerja di kantor bantuan hukum Caudert Brothers milik warga Amerika Serikat yang berbasis di Paris, Prancis.

Pada 1975 dia kembali ke Ghana dan bekerja di UV Campbell. Empat tahun kemudian dia mendirikan kantor bantuan hukum sendiri bernama Akufo Addo Prempeh & Co.

Pada akhir 1970-an dia terjun ke organisasi kemasyarakatan dengan menjabat Sekjen Gerakan Rakyat untuk Kebebasan dan Keadilan (PMFJ), sebuah kelompok yang menentang rencana pemerintahan militer yang berkuasa pada saat itu.

Karier politik dimulai pada 1992 dengan bergabung dengan Partai Patriotik Baru (NPP) dan menjadi anggota parlemen selama tiga periode, yakni 1996-2008.

Di bawah pemerintahan Presiden John Kufuor, Akufo Addo dipercaya sebagai jaksa agung dan menteri kehakiman, yakni dari tahun 2001 hingga 2003.

Setelah itu dia menjabat menteri luar negeri, posisi yang dia pegang hingga 2007. Dia pun mengundurkan diri di tahun tersebut untuk ikut serta dalam pemilihan presiden 2008.

Namun usahayanya gagal meskipun kalah tipis dari pesaingnya. Dalam piplres 2012 dia kembali ikut serta melawan John Dramani Mohama namun lagi-lagi gagal.

Keberuntungan baru menyertainya dalam pilpres tahun 2016 di mana dia mampu mengalahkan Mohama.

 

Sumber : iNews.id

LEAVE A REPLY