Spirit Black Mamba Bryant dan Lakers di Pintu Juara NBA

0

Pelita.online – Los Angeles Lakers di ambang juara NBA 2020. Lakers bakal memastikan gelar itu apabila memenangi gim kelima final NBA 2020 melawan Miami Heat.

LeBron James dkk saat ini berada di atas angin usai memenangi gim keempat atas Heat dengan 102-96 di AdventHealth Arena, Orlando, Amerika Serikat, Selasa (6/10). Kemenangan yang membuat Lakers unggul 3-1 di final dengan format best of seven.

Lakers bisa menggenggam gelar yang mereka dambakan pada gim kelima, Jumat (9/10). Gelar ini sekaligus menghapus dahaga penantian selama 10 tahun terakhir.

Lakers terakhir kali meraih cincin juara NBA tahun 2010. Ketika itu, Lakers juara berkat peran besar Kobe Bryant dan Pau Gasol.

Bryant dan Gasol jadi duet yang berbahaya berkat tangan dingin pelatih legendaris Phil Jackson. Duo Bryant dan Gasol plus racikan Jackson membuat Lakers sukses mempertahankan gelar yang mereka raih musim sebelumnya.

Motivasi untuk kembali jadi yang terbaik juga begitu berkobar di dalam skuad. Tim yang bermarkas di Staples Center itu ingin menutup cerita pahit musim lalu sekaligus memberikan penghormatan spesial untuk sang legenda, Bryant.

LOS ANGELES, CA - MARCH 10: Kobe Bryant #24 of the Los Angeles Lakers and LeBron James #23 of the Cleveland Cavaliers match up during the first half at Staples Center on March 10, 2016 in Los Angeles, California. NOTE TO USER: User expressly acknowledges and agrees that, by downloading and or using this Photograph, user is consenting to the terms and condition of the Getty Images License Agreement.   Harry How/Getty Images/AFPPeristiwa meninggalnya Kobe Bryant di awal tahun 2020 meningkatkan motivasi Lakers untuk menjadi juara dan memberikan penghormatan untuk sang legenda. (Harry How/Getty Images/AFP)

Lakers ingin memberikan penghormatan terbaik untuk Black Mamba. Seremonial melepas kepergian Bryant yang telah digelar pada Januari 2020 akan terasa kurang lengkap tanpa gelar juara.

Misi itu pula yang diusung James sebagai pemimpin di Lakers. Setidaknya dari atribut bintang NBA berusia 35 itu jelang gim keempat lawan Heat.

James kali ini menanggalkan gaya berpakaian modis yang begitu melekat dengan dirinya. Ia hanya memakai kaus putih dengan gambar Bryant tengah memamerkan selebrasi khasnya yakni menarik bagian depan jersey Lakers.

Tak ada yang dikatakan James soal kaus putih dengan gambar Bryant itu. Namun, maknanya jelas James dan Lakers ingin juara dengan melibatkan mentalitas Mamba.

Rekan sehati James di Lakers, Anthony Davis juga memperlihatkan betapa Bryant adalah sumber inspirasi tim dalam perburuan juara NBA musim ini. Davis sampai meneriakan kata ‘Kobe’ usai melakukan buzzer beater yang mengantarkan Lakers menang atas Denver Nuggets di gim kedua final Wilayah Barat, 21 September lalu.

Di luar sosok Bryant yang melipatgandakan semangat pemain di lapangan, Lakers memang dihuni para pemain yang memenuhi syarat sebagai tim juara. Bahkan, bukan mustahil bisa mendominasi NBA untuk beberapa musim ke depan.

Status favorit juara itu melekat setelah Lakers mendatangkan Davis dari New Orleans Pelicans. Belum lagi, Lakers juga kedatangan Danny Green yang sebelumnya jadi salah satu kunci sukses Toronto Raptors juara NBA 2019.

Davis adalah big man dengan kemampuan komplet. Pebasket yang bisa menempati posisi power forward dan center itu piawai bermain di dalam perimeter, cakap melakukan tembakan tiga angka, dan kuat di bawah ring.

Di musim 2018, Davis mencatatkan rata-rata 25,9 poin, 12 rebound, 3,9 assist, dan 2,4 blok per pertandingan.

Los Angeles Lakers' Anthony Davis (3) bumps shoulders with LeBron James while celebrating after a dunk against the Miami Heat during the second half of Game 1 of basketball's NBA Finals Wednesday, Sept. 30, 2020, in Lake Buena Vista, Fla. (AP Photo/Mark J. Terrill)Anthony Davis jadi amunisi tambahan yang luar biasa untuk skuat Lakers musim ini. (AP/Mark J. Terrill)

Sedangkan Green adalah penembak jitu dari luar perimeter. Saat mengantarkan Raptors juara, Green mencatatkan persentase sukses three point 45,5 persen dan 1,6 assist per pertandingan.

Kehadiran mereka ditambah para veteran macam Javale McGee, Rajon Rondo, hingga Dwight Howard membuat Lakers jadi skuad yang komplet. Lakers bersanding dengan rival sekota Los Angeles Clippers yang diperkuat duo Paul George-Kawhi Leonard dan Milwaukee Bucks bersama Giannis Antetokounmpo sebagai kandidat kuat juara sejak awal musim ini.

Skuad musim ini mendukung kinerja James yang tidak tampil sesuai ekspektasi di musim pertamanya. James tidak mampu sendirian mengerek performa Lakers yang gagal lolos ke babak playoff karena hanya bisa menempati posisi ke-10 wilayah Barat.

Lakers tampil buruk yang berujung pertukaran Lonzo Ball, Brandon Ingram, dan Josh Hart dalam paket untuk mendatangkan Davis. Pertukaran yang membuat James dan fan mereka bergembira karena bersama Davies kini mereka di ambang juara NBA ke-17.

Los Angeles Lakers guard Rajon Rondo passes between Miami Heat guard Tyler Herro, left, and guard Kendrick Nunn during the first half in Game 4 of basketball's NBA Finals Tuesday, Oct. 6, 2020, in Lake Buena Vista, Fla. (AP Photo/Mark J. Terrill)Pemain senior macam Rajon Rondo turut mempertebal kedalaman skuat Lakers. (AP/Mark J. Terrill)

Sepanjang kariernya, James memang selalu punya tandem hebat untuk membawa tim yang diperkuatnya jadi juara. Hal itu terjadi di Miami Heat dan Cleveland Cavaliers.

James dua kali juara bersama Heat yang juga diperkuat Dwyane Wade dan Chris Bosh. Sementara saat membawa Cavaliers juara, James didukung Kyrie Irving dan Kevin Love.

Unggul 3-1 adalah peluang terbaik Lakers untuk juara NBA. Sejauh ini hanya ada satu tim yang mampu jadi juara setelah tertinggal 1-3 di final NBA. Tim itu adalah Cleveland Cavaliers saat diperkuat James.

James tentu tak mau karma menimpa dan statusnya kini jadi korban.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY