Teras Surken, Spot Wisata Kuliner Beragam Jajanan Legendaris di Tengah Kota Bogor

0

Pelita.online – Berencana menghabiskan akhir pekan di Kota Bogor, tak ada salahnya mampir ke Teras Surken. Destinasi wisata kuliner ini terbilang anyar lantaran baru diresmikan pada 27 Agustus 2020.

Beragam jajanan jadul yang melegenda khas Kota Hujan bisa ditemukan di sini. Lokasinya berada di Jalan Bata, Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Ada sekitar 38 stand yang dibuka, di antaranya Bir Kotjok Bogor, Asinan Jagung Bakar, Toge Goreng, Soto Mie, Laksa, Soto Kuning Pak Yusuf, hingga Es Pala yang sangat terkenal. Mereka sebelumnya biasa berjualan di trotoar sepanjang Jalan Suryakencana.

Tentu, sentra kuliner baru itu ditata lebih baik agar lebih ramah bagi pengunjung keluarga dan kaum milenial. Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, pendiriannya merupakan langkah Pemkot Bogor agar kawasan Suryakencana lebih tertata rapi, lebih bersih, dan nyaman bagi pelancong.

“Mereka kita relokasi tanpa menggusur supaya pedagang bisa tetap berjualan dan pengunjung merasa nyaman,” kata Bima, Jumat, 28 Agustus 2020.

Niat Pemkot Bogor direspons positif Agus Sugandi yang menjual Bir Kotjok di Teras Surken. Ia mengaku kini stand pedagang lebih rapi dan bersih dibandingkan sebelumnya. Ia pun berharap kehadiran pusat kuliner itu bisa meningkatkan penjualan dagangannya yang sudah dimulai sejak 1965.

“Walaupun sekarang dikelola generasi kedua, rasanya tidak berubah sejak 1965, karena bahan baku dan racikan yang digunakan masih tetap sama,” ujar Agus yang mengaku bisa menjual 80 botol Bir Kotjok setiap akhir pekan.

Cukup Satu Tempat Hal senada diutarakan pedagang Toge Goreng, Maemunah yang mengaku sudah dikenal kalangan wisatawan mancanegara. Setiap akhir pekan, ia bisa menjual 100 porsi toge goreng

“Saya harap ke depan Teras Surken ramai dan bisa lebih meningkatkan omset penjualan,” kata Maemunah yang mengaku toge gorengnya sudah dicicipi warga Malaysia dan Amerika.

Teras Surken yang letaknya berdampingan dengan pasar tradisional ini lebih tertata dan sangat nyaman. Setiap stand dibuat sangat menarik.

Karenanya, pengunjung pun menyukainya, termasuk Nana Rubiasari (40). Ia mengatakan keberadaan Teras Surken memudahkan pengunjung memilih makanan yang sangat beragam karena berada di satu tempat yang sama.

“Kalau sebelumnya kan di trotoar. Tempatnya jauh-jauhan, harus jalan dulu. Sekarang di satu tempat,” ucap Nana. (Achmad Sudarno)

 

Sumber : liputan6.com

LEAVE A REPLY