Pelita.online – Jaringan Jemaah Islamiah (JI) muncul kembali dalam penangkapan HD di Sleman. Rumah HD di Dusun Lojisari RT 08 RW 22, Desa Tegaltirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah digeledah Densus 88 Polri Sabtu (3/10/2020).
“Itu jemaah islamiah,” kata seseorang yang mengetahui kasus ini pada Beritasatu.com Mimggu (4/10/2020).
Saat digeledah, polisi bersenjata terlihat di sekitar lokasi. Sejumlah akses menuju rumah yang digeledah ini ditutup.
Peta teroris Indonesia memang berubah saat ini. Beberapa orang kaki tangan kelompok JI telah dibekuk oleh Densus 88 di beebrapa tempat awal tahun lalu.
JI adalah kelompok teror yang diperkuat eks jihadis lulusan Akademi Para Militer di Afghanistan. Mereka bertanggungjawab dalam aksi bom Bali 2002 dan bom kembar Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton di Jakarta pada 2009.
Sejak itu, gerakan kelompok ini relatif senyap. Namun ternyata kelompok ini tidak pernah mati, termasuk munculnya Neo JI, dan selalu beradaptasi dengan zaman dengan tujuan akhir membangun khilafah.
Neo JI yang dimaksud adalah kelompok lanjutan JI yang saat itu dipimpin Para Wijayanto. Para yang buron sejak 2003 itu akhirnya ditangkap Densus pada 2019 di Bekasi.
Saat itu terungkap, mereka punya kemampuan finansial mumpuni. Strateginya antara lain membuat tamkin atau penguasaan wilayah di beberapa wilayah yang diperkuat karena dia sudah membentuk organisasi yang lebih modern. Kini kelompok ini muncul lagi.
Sumber:BeritaSatu.com
