Terungkap! ‘Pembunuhan Darah Ditulis ke Tembok’ Bermotif Asmara

0

Pelita.online – Polisi menangkap Samsir Halomoan Harahap, pelaku pembunuhan terhadap AH alias Bian alias Rubiah (17) yang tewas di rumah kos Jalan Punak, Medan Petisah, Medan. Polisi menyebutkan motif pembunuhan tersebut karena cemburu.

“Si tersangka ini punya hubungan khusus, pacar lah (dengan korban). Dia merasa cemburu bahwa pada tanggal 4 Desember itu ke kos korban dan korban ini terlihat baru keluar dari kosannya sambil membawa musik yang biasa untuk dugem. Jadi ini dianggap dia selingkuh, dia (korban) dengan laki-laki lain,” kata Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto saat pers rilis di Mapolsek Medan Baru, Jl Nibung Utama, Medan, Senin (9/12/2019).

Dadang menyebutkan sebelum korban ditemukan tewas, antara pelaku dan korban sempat bertengkar hingga terjadi pergumulan.

“Jadi dia (korban-pelaku) bertengkar, terjadi pergumulan kemudian dilakukan kekerasan hingga korban meninggal dunia,” sebut Dadang.

Dadang menuturkan hingga kini pihaknya terus mendalami, apakah peristiwa tersebut direncanakan atau tidak. Termasuk, pisau cutter yang ditemukan di lokasi apakah dibawa oleh pelaku.

“Sampai sekarang kita lakukan pemeriksaan. Masih kita dalami,” sebut Dadang.

Pembunuh Bian sempat meninggalkan jejak tulisan di dinding kamar kos. Tulisan ini menurut polisi dibuat menggunakan darah korban.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY