The Fed Pertahankan Suku Bunga, Rupiah Dibuka Menguat 51 Poin

0
Gubernur The Fed Jerome Powell - Bloomberg

Pelita.Online– Rupiah berhasil dibuka menguat pada perdagangan Kamis (2/5/2019) seiring dengan pelemahan dolar AS akibat keputusan The Fed untuk tidak merubah suku bunga meski ekonomi AS telah menunjukkan sinyal positif.

Berdasarkan data Bloomberg, pada pembukaan perdagangan Kamis (2/5/2019), rupiah berhasil menguat 0,36% atau 51 poin menjadi Rp14.206 per dolar AS.

Rupiah menguat pada saat indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan mata uang mayor bergerak melemah 0,10% menjadi 97,588 seiring dengan hasil keputusan The Fed yang bertahan pada suku bunganya.

Ahli Strategi Mata Uang CBA Joseph Capurso mengatakan bahwa pandangannya terhadap The Fed tidak berubah, yaitu bank sentral AS tersebut telah menyelesaikan proses normalisasi kebijakannya dan pihaknya mengharapkan kebijakan tersebut ditahan untuk jangka waktu yang lama.

“Tapi risiko terhadap perkiraan pertumbuhan ekonomi telah berubah. Jika FOMC akan mengubah suku bunga selama beberapa tahun ke depan, kemungkinan akan menjadi pemotongan,” ujar Joseph seperti dikutip dari Reuters, Kamis (2/5/2019).

Hal tersebut diakibatkan menyusul data perlambatan inflasi, rekor inflasi yang rendah, ekspektasi inflasi rendah, dan upah tetap meski di tengah pertumbuhan PDB yang positif pasa kuartal I/2019. Adapun pada hasil FOMC, The Fed telah menurunkan prospek inflasi dan membuat penurunan teknis pada tingkat kelebihan cadangan.

Ketua Fed Jerome Powell mengatakan bahwa faktor-faktor yang akan menyeret inflasi mungkin hanya berpengaruh sementara dan pihaknya tidak melihat adanya celah untuk menaikkan suku bunga di kedua arah.

Di sisi lain, likuiditas di pasar Asia berjalan kurang baik seiring dengan Jepang dan China menutup perdagangannya hingga Senin pekan depan akibat hari libur nasional.

Bisnis.com

LEAVE A REPLY