Tim Penyelidik Kimia OPCW Gagal Masuki Douma, Ghouta Timur

0

Den Haag, Pelita.Online – Kepala Organisasi untuk Pelarangan Senjata Kimia (bahasa Inggris: Organisation for the Prohibition of Chemical Weapons/OPCW) mengatakan, Senin (16/04), bahwa tim penyelidik ahli kimia belum dapat mencapai kota Douma di Ghouta timur untuk menyelidiki dugaan penggunaan gas beracun. Hal itu karena keamanan di kota yang saat ini sepenuhnya dikontrol rezim Assad dan Rusia belum terkendali.

“Tim belum dikirim ke Douma,” kata Ahmed Uzumcu, Direktur Jenderal OPCW, dalam pertemuan darurat.

Pertemuan itu terjadi dua hari setelah trio sekutu, Amerika Serikat, Prancis dan Inggris meluncurkan serangan ke Suriah Sabtu dini hari lalu. Serangan itu diklaim menghancurkan tiga situs yang dicurigai terkait dengan program senjata kimia Suriah.

Menurut rencana, tim penyelidik kimia mulai bekerja di lapangan pada Ahad. Namun pertemuan dengan para pejabat rezim Suriah di Damaskus berlangsung alot sehingga pihak AS dan Rusia saling tuding menghalangi tim penyidik masuk Douma.

“Pejabat Rusia dan Suriah yang berpartisipasi dalam pertemuan awal di Damaskus mengatakan kepada tim bahwa masih ada masalah keamanan luar biasa yang harus diselesaikan sebelum mereka memulai,” kata Uzumcu.

Dia menambahkan, penyelidikan ini harus segera dilakukan. Dia meminta tim yang berjumlah Sembilan ahli kimia itu dibolehkan masuk ke Douma secepat mungkin untuk bekerja.

Di sisi lain, perwakilan AS di OPCW mengatakan bahwa Rusia mungkin saja merusak bukti. “Dalam pemahaman kami, Rusia mungkin telah mengunjungi tempat serangan itu,” kata delegasi AS, Ken Ward, pada sesi darurat OPCW.

Kiblat.com

LEAVE A REPLY