Pelit.Online, Jakarta – Tidak jarang sepasang suami-istri memilih tinggal bersama dengan orang tua dan saudara-saudara kandungnya. Isi rumah pun menjadi semakin ramai dengan kehadiran si kecil.
Untuk menjaga anak dari paparan internet yang semakin tidak terkontrol, banyak orang tua yang menjauhkan gadget dari anaknya. Namun, menurut psikolog dari Universitas Indonesia, Laras Sekarasih, PhD tidak akan mudah melakukan itu jika tinggal bersama keluarga besar.
“Ada potensial konflik di keluarga besar karena adanya perbedaan prinsip, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan anak,” katanya dalam Mini Simposium Makara Human Behavior Studies in Asia di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (8/1/2019).
Cika, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa orang tua harus mendiskusikan peraturan untuk anaknya dengan seluruh anggota keluarga yang ada di rumah. Sebab tak jarang, ada saja yang mengiming-imingkan gadget pada anak.
“Misal pas family gathering, om atau tantenya meminta anak ‘yuk main sini, main HP’. Padahal orang tuanya susah payah menjauhkan gadget dari anak-anaknya,” tutur Cika.
Bukan hanya itu, permasalahan menonton televisi juga harus didiskusikan bersama. Program TV apa yang diperbolehkan dan tidak untuk anak-anak. Itu juga bisa membantu seluruh anggota keluarga membuat pribadi anak semakin baik.
Detik.com
