Tito Karnavian Ajak Pemda Tangani Korona Tanpa Membuat Kepanikan

0

Pelita.online – Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, mengajak pemerintah daerah (pemda) mengendalikan penularan virus korona (COVID-19), tanpa membuat kepanikan di tengah masyarakat. Dia menyatakan, dampak kematian (case fatality rate) dari COVID-19 sebetulnya relatif rendah dibandingkan dengan virus lainnya.

“Kami tidak ingin kemudian isu yang muncul ke publik membuat panik, sehingga akhirnya muncul dampak lain selain masalah virus itu sendiri, termasuk masalah ekonomi, dan lain-lain,” ujar Tito di Jakarta, Selasa (17/3/2020).

Dia menilai COVID-19 dapat diantisipasi dan dimitigasi untuk penanganan dan penularannya. Selain tingkat kematian akibat virus tersebut relatif rendah, kata Tito, banyak pula kasus menunjukkan bahwa pasien sembuh dan memiliki daya tahan tubuh yang kuat.

“Namun tentunya kita juga berkewajiban mencegah terjadinya penularan. Oleh karena itu, kami diskusikan bagaimana untuk membendung penularan, terutama untuk yang berisiko tinggi, karena daya tahan yang rendah karena usia lanjut atau adanya penyakit bawaan,” kata mantan kapolri itu.

Mengutip berbagai sumber termasuk pernyataan Ketua Ikatan Dokter Paru Indonesia, Agus Dwi Susanto, case fatality rate atau angka kematian akibat COVID-19 lebih kecil dibandingkan dengan SARS dan MERS. Agus juga menjabarkan, mortalitas pembanding antara ketiga virus tersebut. SARS memiliki risiko kematian sebesar 10 persen, MERS sebesar 40 persen, sedangkan COVID-19 hanya sebesar 2 hingga 3 persen saja.

Oleh karena itu, Tito mengajak semua pihak untuk tetap optimistis, melakukan penanganan dan pencegahan penularan COVID-19 lewat tindakan preventif hingga mitigasi yang tepat.

 

Sumber : iNews.id

LEAVE A REPLY