TNI AD Rekrut 17.264 Prajurit, Ini Rinciannya

0

Pelita.online

Tentara Nasional Republik Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) membuka rekrutmen 17.264 prajurit di tahun 2020. Jumlah itu naik dari tahun 2019, di mana TNI AD merekrut 15.547 prajurit.

Wakil Asisten Personel (Waaspers) KSAD, Brigjen TNI Agus Setiawan mengatakan rekrutmen dibuka untuk golongan pangkat Tamtama, Bintara, dan Perwira. Dalam rekrutmen ini, TNI AD menerapkan sistem zonasi hingga tingkat Kodim untuk memberi kesempatan seluas-luasnya bagi putra daerah.

“Rekrutmen dibuka untuk Calon Taruna (Catar) Akademi Militer (Akmil) sebanyak 400 orang, Perwira Prajurit Karier (Pa PK) Reguler 130 orang, Pa PK Tenaga Kesehatan 110 orang, Calon Bintara (Caba) PK 3.500 orang, Calon Tamtama (Cata) PK 13.100 orang, dan mahasiswa beasiswa sebanyak 24 orang,” kata Brigjen TNI Agus Setiawan saat berkunjung ke stand TNI AD di hari ketiga 29th Indonesia International Education Training Expo & Scholarship 2020 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Sabtu (8/2/2020).

Meski menerapkan sistem zonasi, TNI AD memberi kesempatan bagi pendatang di daerah tersebut untuk mengikuti rekrutmen. Dengan syarat yang bersangkutan minimal berdomisili di kawasan tersebut minimal tiga tahun.

TNI AD juga melakukan perbaikan sistem rekrutmen sehingga dinilai lebih mudah dibanding tahun sebelumnya. Agus menegaskan hal tersebut tak akan mengurangi kualitas calon prajurit yang akan direkrut.

“Misal saat uji jasmani, renang tidak lagi menjadi bahan penilaian yang menentukan, tetapi hanya sebagai data bahan pertimbangan,” ucapnya kepada awak media.

Agus mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap modus kejahatan yang menjanjikan kelulusan dalam proses rekrutmen itu. Dia mengatakan masyarakat bisa memperoleh informasi rekrutmen melalui saluran-saluran resmi yang dimiliki TNI AD.

Dia juga menegaskan melalui rekrutmen ini, TNI AD membuka kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat Indonesia untuk bergabung di mana pun dia berada. Agus mengatakan rekrutmen akan dilakukan secara objektif dan transparan.

“Seluruh warga Indonesia, baik yang di perkotaan, pedesaan, perbatasan, pedalaman, dan di pulau-pulau terluar berhak mengikuti rekrutmen ini,” ujar Agus.

 

Sumber : iNews.id

LEAVE A REPLY