Pelita.online – Presiden Amerika Serikat Donald Trump tidak bisa menahan kekesalannya karena terus dicecar dengan pertanyaan soal kecurangan pemilu yang dia sebarkan dan apakah dia akan mengakui kekalahan, dalam jumpa pers di Gedung Putih, Kamis (26/11/2020) waktu setempat.
Awalnya seorang wartawan pria bertanya apakah dia akan mengakui kekalahan dari Joe Biden, yang sudah mengumpulkan 306 suara elektoral dibandingkan 232 untuk Trump.
“Sangat sulit untuk mengakui kekalahan karena kita tahu telah terjadi kecurangan yang masif,” jawab Trump.
Dia juga ditanya apakah transisi pejabat di Gedung Putih bisa segera dilakukan.
“Apakah kita bisa memindahkan aparatur ini dengan cepat atau tidak – [sulit dijawab] karena waktu tidak berpihak kepada kami, tetapi semua hal lainnya berpihak pada kami, fakta-fakta ada pada kami bahwa ini adalah kecurangan yang masif,” jawab Trump.
Dia menambahkan kalau pada pengesahan nasional 14 Desember nanti Biden dinyatakan pemenang pemilihan presiden, maka itu akan “merupakan sebuah kesalahan, karena pemilu ini curang.”
Saat dicecar lagi soal komentarnya itu, Trump menjadi emosi.
“Jangan bicara pada saya seperti itu. Saya ini Presiden Amerika Serikat. Jangan pernah bicara kepada seorang presiden seperti itu,” ketusnya.
Dia lalu meminta wartawan lain untuk mengajukan pertanyaan. Seorang jurnalis perempuan bertanya apakah dia bersedia meninggalkan Gedung Putih kalau Biden dinyatakan menang.
Trump menjawab lebih lunak: “Tentu saya akan lakukan, Anda tahu itu.”
Hanya saja, tidak lama steelah itu dia kembali berucap soal kecurangan masif dalam pemilu.
Sumber:CNN
