Trump Tak Bahas Latihan Perang dengan Korsel Saat Bertemu Kim

0
Presiden Donald Trump menyebut pertemuannya dengan Kim Jong-un di Vietnam pekan lalu tidak menyinggung soal latihan perang AS dan Korea Selatan. (Reuters/Leah Millis)

Pelita.Online, Jakarta — Presiden Donald Trump menyebut pertemuannya dengan Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un, di Vietnam pekan lalu tidak menyinggung soal latihan perang Amerika Serikat dan Korea Selatan.

“Latihan militer, atau yang saya sebut permainan perang, tak dibahas dalam pertemuan saya dengan Kim Jong-un,” kata Trump melalui Twitter, sebagaimana dikutip AFP.

“Saya sudah lama membuat keputusan untuk tidak ikut campur dalam permainan itu, karena biayanya yang besar dan kami tidak dapat reimburse untuk hal itu.”

AS sudah menempatkan sekitar 28.500 tentara di Korea Selatan sejak akhir perang Korea 1950-1953 untuk menjaga keamanan.

Kini, setidaknya ada sekitar 30 ribu pasukan keamanan Amerika Serikat yang berjaga di Korea Selatan.

Korsel dan AS pun menggelar latihan militer gabungan rutin untuk melatih kekompakan dan menunjukkan kekuatan mereka. Menurut Trump, biaya untuk menempatkan pasukan dan latihan militer ini sangat mahal.

Pemerintah AS pun menerapkan aturan baru terkait biaya jasa pasukan yang berada di Korea Selatan. Trump meminta ada kenaikan tarif.

Diperkirakan biaya yang harus dibayarkan oleh Korsel sebesar 1 triliun won atau sekitar Rp12,4 triliun untuk 2019.

Sementara itu, latihan militer ini juga menjadi alasan utama Korut mengembangkan program senjata nuklirnya.

Pada Akhir Februari lalu, Trump dan Kim Jong-un bertemu di Vietnam. Namun, pertemuan tersebut tak berhasil mencapai kesepakatan terkait denuklirisasi.

Trump menekankan bahwa kegagalan kesepakatan itu bukan karena latihan perang, tapi Kim tidak siap memenuhi keinginan AS terkait denuklirisasi.

Menurut Trump, Kim menawarkan menutup kompleks nuklir Yongbyon dengan timbal balik AS mencabut sanksi atas Korut.

Sementara itu, Trump ingin Korut melucuti senjata nuklirnya secara keseluruhan, baru AS dapat mencabut sanksi atas negara pimpinan Kim tersebut.

CNN Indonesia

LEAVE A REPLY