Ulat Hong Kong Dipromosikan Sebagai Sumber Makanan Ramah Lingkungan

0

Pelita.online – Ulat Hong Kong memang sudah lama populer sebagai makanan. Menurut studi terbaru, ulat Hong Kong bisa menjadi sumber makanan baru yang ramah lingkungan.

Dikenal juga dengan nama Mealworms, ulat Hong Kong merupakan larva dari kumbang kecil yang sering dijadikan sebagai pakan ikan hias hingga hamster. Selain menjadi pakan hewan, ulat Hong Kong juga cukup populer sebagai makanan manusia.

Ulat Hong Kong Dipromosikan Sebagai Sumber Makanan Ramah LingkunganUlat Hong Kong Dipromosikan Sebagai Sumber Makanan Ramah Lingkungan Foto: Getty Images/pengpeng

Dikutip dari Fox News (03/09), ulat Hong Kong digadang-gadang sebagai sumber makanan baru kaya protein yang ramah lingkungan. Hal ini muncul dari bertambahnya populasi manusia di bumi, sehingga meningkatkan risiko kurangnya persediaan makanan di masa depan.

Lewat studi terbaru dari Journal of Insects as Food and Feed, para peneliti mengungkapkan bahwa ulat berwarna kuning tersebut bisa menggantikan protein hewan.

Sementara itu beberapa peneliti dari Indiana University-Purdue University Indianapolis (IUPUI) di Amerika, bekerja sama dengan perusahaan serangga Beta Hatch Inc. Mereka menemukan bahwa ulat Hong Kong yang dianggap sebagai hama, ternyata bisa digunakan sebagai sumber makanan untuk manusia dan hewan.

Ulat Hong Kong juga dinilai lebih ramah lingkungan karena sisa makanannya bisa dibuat menjadi pupuk organik.

“Populasi manusia terus meningkat, sementara produksi protein yang tidak ramah lingkungan memperburuk perubahan iklim,” jelas Christine Picard, selaku Profesor Biologi di IUPUI yang memimpin penelitian ini.

Ulat Hong Kong Dipromosikan Sebagai Sumber Makanan Ramah LingkunganUlat Hong Kong Dipromosikan Sebagai Sumber Makanan Ramah Lingkungan Foto: Getty Images/pengpeng

Banyak hewan yang sudah mengkonsumsi ulat Hong Kong, tinggal masalah waktu sampai manusia menambahkan ulat Hong Kong ke pola makan mereka.

“Selain mengandung protein alternatif, ulat Hong Kong sangat berguna di industri makanan hewan peliharaan. Ulat ini mengandung protein yang sama seperti ayam. Kami berharap suatu hari nanti, ulat Hong Kong bisa menjadi sumber protein yang baru bagi manusia,” lanjut Christine.

Diketahui sebelumnya populasi manusia di dunia mencapai 7,7 miliar orang di tahun lalu. Jumlah ini akan terus meningkat hingga 8,5 miliar pada tahun 2030 mendatang. Karenanya peneliti berharap bahwa ulat Hong Kong bisa menjadi sumber makanan baru bagi manusia.

Selain ulat Hong Kong, ada juga ulat pohon yang sudah menjadi camilan wajib orang Amazon sejak dulu. Ulat ini disebut punya rasa yang enak seperti udang.

LEAVE A REPLY