Ungkap Korupsi Sepak Bola, Jurnalis Ghana Tewas Ditembak

0
Gambar ilustrasi

Pelita.Online, Jakarta – Seorang jurnalis Ghana, Ahmed Hussein-Suale ditembak mati oleh dua pria tidak dikenal. Mendiang dikenal lantaran mengungkap praktik korupsi dalam dunia persepakbolaan di negaranya.

Dikutip dari CNN pada Jumat (18/1), menurut kuasa hukum dari tempat mendiang Hussein-Suale, Kissi Agyebeng insiden itu terjadi di dekat rumah korban di dearah pinggiran Accra, Madinah, Ghana. Saat itu mendiang tengah menyetir mobil dan dihampiri oleh dua lelaki yang berboncengan dengan sepeda motor.

Kedua lelaki itu berhenti di sebelah mobil Hussein-Suale dan melepaskan tembakan dari jarak dekat. Hussein-Suale, tutur Agyebeng, meninggal seketika setelah tertembus peluru di bagian dada dan leher.

Cara itu mengingatkan kembali akan tragedi serupa yang menimpa jurnalis perempuan Irlandia, Veronica Guerrin. Dia juga ditembak dari jarak dekat oleh dua orang yang berboncengan dengan sepeda motor.”Saya baru saja mengetahui, dengan sedih, tentang pembunuhan Ahmed Hussein-Suale. Saya mengecam tindakan itu tanpa pamrih, dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Saya berharap polisi dapat menangkap pelaku dari kejahatan keji ini secepat mungkin,” cuit Akufo-Addo. “Bocah itu (Hussein-Suale) sangat berbahaya, ia tinggal di Madinah. Jika Anda bertemu dengannya, lukai saja telinganya,” kata Agyapong.Menanggapi insiden ini, polisi Ghana enggan memberi komentar.

Hussein-Suale diketahui bekerja sebagai wartawan untuk organisasi Tiger Eye Pi, yang dijalankan oleh jurnalis investigasi Anas Aremeyaw Anas.

Dalam sebuah pernyataan, Tiger Eye Pi mengatakan Hussein-Suale menerima ancaman pembunuhan setelah menyelesaikan film dokumenter tentang praktik suap dan korupsi di dunia sepakbola Afrika.

Akibat karya jurnalistiknya, ketua Asosiasi Sepak Bola Ghana mengundurkan diri.

Identitas Hussein-Suale, yang tadinya disamarkan, dibeberkan oleh seorang anggota parlemen Ghana, Kennedy Agyapong. Ia menunjukkan foto Hussein-Suale dan tempat tinggalnya dalam sebuah wawancara di stasiun televisi Ghana, TV NET 2.
Dalam sebuah rekaman video, ia menyatakan akan membayar siapa saja yang menyerang Hussein-Suale.

Hingga kini Agyapong masih belum bisa dihubungi untuk memberi komentar. Anas, sebagai rekan dan kawan korban, mengungkapkan kesedihannya dalam sebuah cuitan di akun Twitter.

“Ini berita sedih, tapi kami tidak akan bungkam. Beristirahatlah dengan tenang, Ahmed,” cuitnya.

Presiden Ghana, Nana Akufo-Addo turut mengecam pembunuhan ini melalui akun Twitternya.

CNN Indonesia

LEAVE A REPLY