Mataram, Pelitaonline.id – Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat H Muhammad Amin mengajak masyarakat di daerah itu untuk cinta dan gemar membaca.
“Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini menuntut terciptanya masyarakat yang gemar membaca karena masyarakat yang gemar membaca adalah masyarakat yang gemar belajar,” kata Muhammad Amin di Mataram, Selasa.
Ia menuturkan masyarakat yang memperoleh pengetahuan dan wawasan baru akan semakin membuat kehidupannya cerdas sehingga apapun tantangan zaman ke depan mereka mampu menjawabnya.
Untuk itu, orang nomor dua di NTB ini berpesan kepada seluruh masyarakat, terutama siswa untuk terus meningkatkan kualitas diri. Hal itu menurutnya dapat dilakukan dengan banyak membaca.
Sementara terkait arsip, Wagub mengungkapkan banyaknya arsip daerah yang belum diolah dan ditata dengan baik, sehingga sangat mungkin arsip yang bernilai guna dan bersejarah tersebut masih ditemukan atau ditempatkan tidak semestinya.
“Saya berharap lembaga kearsipan secara aktif menelusuri dan mengambil alih arsip-arsip tersebut. Arsip ini kemudian diolah agar dapat bercerita dan memberikan informasi yang objektif kepada masyarakat,” katanya.
Sementara itu Plt Kepala Perpustakaan Nasional Dedy Junaedy mengatakan gerakan gemar membaca sudah dicanangkan di tujuh provinsi di Indonesia. NTB merupakan provinsi ketujuh yang mencanangkan gerakan tersebut.
“Di NTB ini agak unik. Kalau di tempat lain menggunakan Gerakan Budaya Membaca, tapi di sini pakai Gerakan Cinta Membaca. Berarti itu melekat dari anak yang kecil, sampai remaja, dewasa dan orang tua. Kalau sudah cinta, Insya Allah kita akan terus membaca,” terangnya.
Namun demikian, Dedy Junaedi berharap gerakan cinta membaca menjadi contoh teladan bagi orang tua dan masyarakat dalam menumbuhkembangkan cinta membaca sehingga dengan tumbuhkembangnya cinta membaca, masyarakat tidak ketinggalan dan siap menghadapi masyarakat ekonomi eropa.
Senada dengan hal itu, Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi NTB H Imhal menyampaikan kegiatan-kegiatan yang akan menunjang suksesnya gerakan cinta membaca di masyarakat.
“Dengan koleksi perpustakaan yang mencapai satu juta enam ratus ribu, akan mendukung kebutuhan masyarakat. Kami juga telah menyelenggarakan lomba perpustakaan, lomba cerita, lomba menulis di media, semua itu dalam rangka menumbuhkan kecintaan terhadap perpustakaan,” jelasnya.
Karena itu, pihaknya terus melakukan inovasi melalui E-Perpustakaan sehingga masyarakat yang membutuhkan referensi atau buku dapat mengaksesnya dengan mudah, bahkan dalam hitungan beberapa detik, daftar referensi yang dibutuhkan akan langsung muncul.(an)
