Wapres Tak Persoalkan Vaksinasi Covid Saat Puasa Ramadan

0

Pelita.online – Wakil Presiden Ma’ruf Amin tak mempersoalkan penyuntikan vaksin virus corona tetap dilakukan saat berpuasa di bulan Ramadan.

Pemerintah telah memulai program vaksinasi Covid-19 yang diprediksi bakal terus dilakukan termasuk saat Ramadan.

“Tidak apa-apa [tetap divaksin di bulan Ramadan],” kata Ma’ruf saat mengunjungi Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi, Jawa Barat, Kamis (18/2).
Ma’ruf mengatakan vaksinasi virus corona tak mengganggu ibadah puasa. Sebab, vaksin tersebut tidak masuk melalui rongga yang terbuka di tubuh manusia.

Ia mengatakan puasa seseorang bisa bermasalah bila sesuatu cairan atau zat padat masuk ke rongga terbuka di tubuh manusia.

“Karena itu [vaksin] bukan masuk dari lubang, kalau masuk dari lubang hidung, mulut, nah itu. Kalau ini kan, enggak,” kata dia.

Selain itu, Ma’ruf turut bercerita bila dirinya sudah disuntik vaksin virus corona pada Rabu (17/2). Ia mengungkapkan efeknya dari vaksinasi itu hanya mengantuk saja.

“Ya kemarin saya baru di vaksin itu. Ngantuk, iya. Katanya pak gubernur [Jabar] 3 hari ngantuk. Itu aja dampaknya,” kata Ma’ruf.

Ma’ruf lantas mengajak masyarakat dan kalangan lansia untuk melakukan vaksinasi. Hal itu bertujuan untuk menghilangkan wabah virus corona dan mengejar kekebalan kelompok (herd immunity) sebesar 70 persen dari jumlah penduduk Indonesia.

“Saya bilang dalam pandangan agama itu wajib kifayah. Fardu kifayah kalau belum tercapai yang mesti dicapai dosanya belum hilang sampai 182 juta baru gugur,” kata dia.

Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia melalui Ketua Komisi Fatwa MUI Hasanuddin AF menilai vaksinasi virus corona tak membatalkan ibadah puasa di bulan Ramadan.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo berencana agar proses vaksinasi virus corona bagi umat muslim saat bulan Ramadan dilakukan pada malam hari. Ramadan tahun ini diperkirakan jatuh pada 13 April 2021.

Pemerintah menargetkan vaksinasi tahap kedua kali ini rampung pada Mei 2021. Untuk kemudian dilanjutkan dengan vaksinasi untuk masyarakat umum yang ditargetkan selesai pada Maret 2022 mendatang.

Sementara vaksinasi tahap pertama yang menyasar 1,4 juta tenaga kesehatan (nakes) belum juga rampung hingga memasuki pekan ketiga Februari ini.

Sumber : Cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY