Pelita.online – Mendengar kata gengster mungkin cukup menyeramkan. Namun nama ini merupakan nasi uduk di Cianjur yang biasa disebut Wuduk Gengster.
Nasi uduk beserta lauk-pauknya ini dijajakan di malam hari di alun-alun Cianjur di Jalan Suroso. Makanan tersebut sangat diminati anak muda yang menghabiskan malam hari di alun-alun bersama temannya.
Nama gengster merupakan nama yang diberikan anak-anak muda yang biasa makan nasi uduk di sana. Banyaknya geng motor yang nongkrong tiap malam, membuat warung nasi uduk milik Maman (59) ini dijuluki Wuduk Gengster.
“Waktu itu banyak ramai-ramai anak gengster motor kemari. Banyak yang makan-makan ke sini. Makanya namanya wuduk genster,” kata Maman saat ditemui iNews.id, Jumat (14/2/2020) malam.
Maman mengatakan setiap malamnya bisa menghabiskan 20 kilogram nasi uduk. Ada lauk-pauk lengkap mulai telur, ayam, hingga berbagai macam gorengan.
Harganya pun cukup murah, hanya Rp1.000. Anda tidak salah baca! Memang harga nasi uduk saja hanya Rp1.000.
“Nasi uduk dua sama ayam Rp9.000, nasi uduk dua sama telur Rp6.000. Nasi dua sama gorengan empat Rp3.000,” kata Maman.
Karena harganya yang murah, warung Maman menjadi pilihan favorit saat lapar. Salah satunya, Aditya, yang sering mampir ke warung tersebut.
“Murah sekali, jadi ramah buat anak muda,” katanya.
Selain murah, Aditya menilai alasan nasi uduk diminati karena buka di malam hari. Menurutnya, jarang ada penjual nasi uduk di malam hari.
“Kan jarang ada nasi uduk di malam hari,” katanya.
Tunggu apa lagi, bagi Anda yang menghabiskan waktu akhir pekan di alun-alun Cianjur bisa mencoba Wuduk Gengster. Namun, warung milik Maman ini tutup setiap malam Jumat dan malam Senin.
Sumber : iNews.id
