100 Orang Penting Dunia Sepakat, AI Berbahaya!

0

pelita.online –  Para pengembang AI terkemuka sepakat untuk bekerja sama dengan pemerintah untuk menguji model-model baru sebelum dirilis. Kesepakatan ini dilakukan untuk membantu mengelola risiko teknologi yang berkembang pesat.

Beberapa pemimpin teknologi dan politik telah memperingatkan bahwa AI menimbulkan risiko besar jika tidak dikendalikan, mulai dari mengikis privasi konsumen hingga bahaya bagi manusia dan menyebabkan bencana global.

Kekhawatiran ini telah memicu persaingan di antara pemerintah dan lembaga untuk merancang perlindungan dan peraturan dalam penggunaan AI.

Pada KTT Keamanan AI perdana di Bletchley Park, Inggris, para pemimpin politik dari Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Tiongkok sepakat untuk berbagi pendekatan umum dalam mengidentifikasi risiko dan cara memitigasinya.

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan bahwa deklarasi, tindakan pengujian dan janji untuk membentuk panel internasional mengenai risiko akan menimbulkan keseimbangan demi kepentingan kemanusiaan.

Dia mengatakan Amerika Serikat, Uni Eropa dan negara-negara lain yang satu pemikiran telah mencapai kesepakatan dengan perusahaan-perusahaan terpilih yang bekerja di bidang AI mengenai prinsip bahwa model-model AI harus dinilai secara ketat sebelum dan sesudah diterapkan.

Yoshua Bengio, yang diakui sebagai Godfather of AI, akan membantu menyampaikan laporan “State of the Science” untuk membangun pemahaman bersama tentang kemampuan dan risiko di masa depan.

“Sampai saat ini, satu-satunya pihak yang menguji keamanan model AI baru adalah perusahaan yang mengembangkannya,” kata Sunak, dikutip dari Reuters, Jumat (3/11/2023).

“Kita tidak boleh bergantung pada mereka untuk menilai pekerjaan rumah mereka sendiri, karena banyak dari mereka yang setuju,” imbuhnya.

KTT ini mempertemukan sekitar 100 politisi, akademisi, dan eksekutif teknologi untuk merencanakan masa depan teknologi yang dapat mengubah cara perusahaan, masyarakat, dan perekonomian berjalan.

Beberapa peserta diantara pertemuan tersebut, berharap dapat membentuk badan independen untuk melakukan pengawasan global.

sumber : cnbcindonesia.com

LEAVE A REPLY