Pelita.online – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar mengelar pemungutan suara ulang (PSU) hari ini. PSU digelar di 19 tempat pemungutan suara (TPS) di Makassar.
“Iya ada 19 TPS kita mulai pemungutan surat suara hari ini,” kata komisioner KPU Makassar, Gunawan Mashar, saat dimintai konfirmasi, Sabtu (27/4/2019).
PSU akan dilakukan di 6 kecamatan di Kota Makassar. PSU ini dilakukan sesuai dengan rekomendasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulsel.
“Kita gelar 6 kecamatan hari ini dan ada 19 TPS. Di antaranya Mariso, Panakkukang, Manggala, Tamalate, Biringkanaya, dan Rappocini,” jelasnya.
Bawaslu Sulsel menyebut PSU di Sulsel rentan terjadi politik uang. Bahkan politik uang ini dinilai lebih gencar dan berani dilakukan dibanding pada pemungutan suara sebelumnya.
“Kita turunkan pengawas pemilu untuk antisipasi politik uang, karena ini lebih rentan politik uang dibandingkan dengan pemungutan suara sebelumnya,” kata Komisioner Bidang Pengawasan Bawaslu Sulsel, Amrayadi, saat dimintai konfirmasi terpisah.
PSU ini juga berpotensi terjadi kecurangan dan intimidasi kepada para pemilih. Hal ini disebabkan para caleg yang suaranya unggul tipis dari caleg lainnya.
“Lebih rentang akan melakukan politik uang bahkan sangat tinggi. Apalagi para caleg yang punya hitungan seleksi tipis berpotensi melakukan kecurangan, termasuk intimidasi,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Bawaslu kembali mengaktifkan patroli pengawasan di sejumlah TPS yang akan melakukan pemungutan suara ulang. Patroli ini dibarengi pemantauan dan plotting petugas Bawaslu di TPS hingga petugas tingkat provinsi.
“Patroli pengawasan mengaktifkan kembali. Yang setiap TPS ada petugas pemantau, mulai Pengawas Desa, Kelurahan, Panwas Kecamatan, dan Bawaslu Kota, serta Sulsel ada staf juga,” paparnya.
Sumber: Detik.com
