Pelita.online – Manchester United melanjutkan rekor domestik yang menakjubkan usai mengalahkan Tottenham Hotspur dengan skor 3-1, Minggu (11/4) malam. Berikut tiga kunci kemenangan Manchester United atas Tottenham.
Manchester United harus turun minum pada jeda pertandingan dengan rasa ketidakadilan setelah gol Edison Cavani digagalkan VAR karena wasit menilai Scott McTominay telah melanggar Son Heung-Min dalam proses terjadinya gol tersebut.
Bahkan, Manchester United harus tertinggal 0-1 di babak pertama lewat gol pemain Korea Selatan itu. Namun, Manchester United muncul di babak kedua sebagai tim yang berbeda dan berhasil membalikkan kedudukan menjadi 3-1.
Berikut 3 kunci kemenangan Manchester United atas Tottenham:
1. Kecemerlangan Dean Henderson
Untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun, David de Gea tampaknya harus puas dengan tugasnya di bangku cadangan Manchester United saat melihat penggantinya Dean Henderson menunjukkan penampilan cemerlang saat menghadapi Tottenham.
Penjaga gawang Inggris itu jarang mendapat masalah di luar gol pembuka Tottenham yang dicetak Son Heung-min.
Di kedua babak, Henderson juga menunjukkan kecerdasannya dalam memainkan posisi penjaga gawang modern dengan aksinya yang cepat keluar dari garisnya untuk menggagalkan peluang gol Tottenham.
2. Formasi Lini Tengah
Penempatan Fred dan Scott McTominay di posisi gelandang jangkar atau di belakang tiga gelandang serang berkelas milik Manchester United, terbukti sukses diterapkan Ole Gunnar Solskjaer.
Gol penyeimbang Manchester United bahkan dicetak oleh Fred. Sementara McTominay tampak nyaman menjalankan perannya sebagai pemutus serangan Tottenham.
Di sisi lain, memposisikan Paul Pogba sebagai gelandang serang sebelah kiri juga terbukti tepat. Pogba tampil luar biasa sebagai katalisator dan pemecah tembok pertahanan Tottenham.
Pogba memiliki peran di hampir setiap peluang yang diciptakan Manchester United dalam laga tersebut.
3. Ancaman Cavani
Striker Uruguay ini adalah ancaman serius bagi empat bek Spurs yang berjuang untuk mengawasinya.
Tapi, Cavani berhasil untuk tetap tidak terdeteksi dan membuatnya mendapatkan tiga peluang terbuka dalam pertandingan tersebut.
Bahkan, Cavani juga sempat mencegah terjadinya gol Tottenham, meski aksinya membuat rekan-rekannya berdebar-debar lantaran sundulan penyelamatannya mengarah ke tiang gawang timnya.
