Ada Travel Promosi Angkut Mudik, Polisi Bakal Tindak Tegas

0

Pelita.online – Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengungkapkan adanya travel yang mulai promosikan jasa angkutan mudik melalui media sosial. Sambodo mengingatkan pihaknya akan menindak tegas travel tersebut jika kedapatan angkut pemudik pada periode larangan mudik.

“Kami juga sudah menengarai ada beberapa warga masyarakat yang sudah mulai mengiklankan dirinya, bisa membawa pemudik melalui media sosial. Kami ingatkan kalau nanti kami tangkap, kami akan tahan kendaraannya sampai dengan tanggal 17 Mei,” kata Sambodo di Jakarta, Senin (26/4/2021).

Survei Litbang Kementerian Perhubungan memprediksi ada 7 juta orang yang tetap akan melaksanakan mudik meski pemerintah sudah melarang. Di sisi lain, Polda Metro Jaya saat ini terus mengkampanyekan terkait larangan mudik ini.

“Kenapa kemudian pemerintah melarang mudik, supaya paling tidak jangan sampai negara kita seperti India, ada gelombang tsunami COVID yang tidak tertahan. Sehingga kemudian grafik pengendalian COVID yang sudah melandai ini sudah baik ini, kemudian meningkat kembali dengan adanya masyarakat yang melaksanakan mudik,” jelasnya.

Polda Metro Jaya sendiri akan melakukan penyekatan di beberapa titik untuk mengantisipasi pemudik. Penyekatan tidak hanya dilakukan di ruas jalan tol, tetapi juga hingga ke jalur tikus.

Penyekatan ini dilakukan pada periode larangan mudik tanggal 6-17 Mei 2021.

“Tanggal 6-17 Mei kami menyiapkan 31 titik pos penyekatan. Terdiri dari 17 pos check point dan 14 titik penyekatan,” imbuhnya.

Sambodo mengatakan 17 pos check point tersebut akan diadakan di wilayah aglomerasi Jabodetabek. Sementara 14 titik penyekatan berada di gerbang keluar aglomerasi Jabodetabek.

“Check point berada di dalam aglomerasi di Jabodetabek untuk meningkatkan, melihat kepatuhan terhadap prokes. Nah, 14 titik itu berada di gerbang keluar aglomerasi jabodetabek,” ucap Sambodo.

Dia mengatakan polisi akan melakukan pemeriksaan yang ketat di titik-titik tersebut. Sambodo juga menjelaskan soal antisipasi polisi terkait modus-modus pemudik sebelumnya.

“Yang naik travel gelap, naik sepeda motor, naik di dalam ambulan, sembunyi di bagasi bis, sembunyi di toilet bis, naik ke bak truk, semuanya akan kita periksa,” kata Sambodo.

Dia pun berharap pelaksanaan penyekatan untuk pemeriksaan pemudik akan dilakukan lebih ketat.

“Diharapkan mudah-mudahan pelaksanaannya tahun ini lebih ketat, lebih bagus, dan masyarakat paling tidak lebih sadar untuk tidak mencoba-coba untuk mudik,” tutur Sambodo.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY