Aksi di Bawaslu, Jurkam Prabowo Minta Massa Lepas Atribut 02

0

Pelita.online – Juru Kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) Ansufri Idrus Sambo mengimbau agar massa tidak menggunakan atribut pasangan calon presiden-wakil presiden 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno saat menggelar aksi di kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Sejumlah massa dikabarkan akan menggelar aksi damai di kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (30/4) sekitar pukul 11.00 WIB. Mereka akan menyuarakan dugaan kecurangan di Pemilu 2019 ke Bawaslu.

“Aksi suarakan kebenaran di Bawaslu adalah murni gerakan rakyat bukan gerakan pendukung paslon 02 karenanya diharapkan para peserta aksi tidak memakai atribut-atribut relawan,” kata Sambo dalam keterangan tertulisnya.

Sambo juga meminta agar peserta aksi berhati-hati karena, menurutnya, aksi akan disusupi sejumlah orang yang berusaha merusak ketertiban aksi.

“Ada yang berusaha bikin aksi hari ini gagal dengan menyebarkan berita hoaks mengatasnamakan BPN atau Roemah Djuang,” kata Sambo.

Menurutnya ada sejumlah pihak yang khawatir dengan aksi damai hari ini. Kata Sambo, jika kecurangan dan pelanggaran dalam Pemilu ini terjadi dengan massif, terstruktur, dan sistematis oleh penguasa, maka Bawaslu bisa mendiskualifikasi paslon 01.

“Jadi para cebong berusaha menghalangi masyarakat melakukan aksi di bawaslu dengan menghalangi dan menakut-nakuti dengan segala cara agar rakyat tidak melakukan aksi di Bawaslu,” katanya.

Ketika ditanya tentang jumlah peserta aksi yang akan turun dalam aksi damai itu, Sambo tak menjawab.

Aksi damai sebelumnya juga pernah digelar di kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Jakarta, Rabu (24/4). Ketika itu massa meminta Bawaslu agar menyatakan bahwa Pemilu 2019 sarat dengan kecurangan.

Mereka menganggap saat ini hanya Bawaslu yang dapat menampung protes. Massa yang hadir di depan Bawaslu didominasi oleh kalangan wanita atau emak-emak. Mereka membawa spanduk dan poster bertuliskan ‘tolak pemilu curang’.

 

Sumber: cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY