Anies Ingin 7 Infrastruktur DKI Didanai Utang Dana PEN

0

Pelita.online – Gubernur DKI Jakata Anies Baswedan mengusulkan tujuh proyek infrastruktur di ibu kota didanai dengan dana pinjaman program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Dana yang bakal diterima oleh Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp3,5 triliun.

Menurut Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 986 Tahun 2020 tentang Tim Pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional Daerah, ada tujuh proyek yang bakal dilaksanakan dari dana ini.

Pertama, kegiatan infrastruktur pengendalian banjir dengan proyek yang meliputi pembangunan polder pengendali banjir, revitalisasi pompa pengendali banjir, pembangunan waduk dan peningkatan kapasitas sungai serta drainase kali kewenangan kementerian.

“Kemudian pembangunan tanggul pengaman pantai NCICD (fase) A, pembangunan drainase vertikal, flood analysis dan supporting information system, penataan kawasan Kota Tua (Kali Besar) dan penataan kawasan Pasar Baru (Kali Ciliwung Pasar Baru),” seperti tertulis dalam Kepgub tersebut, dikutip CNNIndonesia.com pada Jumat (23/10).

Kedua, dana segar ini bakal dialokasikan untuk proyek peningkatan infrastruktur peningkatan layanan air minum.

Ketiga, peningkatan infrastruktur pengelolaan sampah. Terkait ini, DKI Jakarta akan membangun refuse derived fuel plant dan landfill mining tempat pembuangan sampah terpadu.

Keempat, dana akan dimanfaatkan untuk peningkatan infrastruktur transportasi dengan proyek meliputi penyelesaian pembangunan simpang tak sebidang berupa flyover dan underpass dan jembatan.

Kelima, DKI akan menggunakan dana PEN untuk peningkatan infrastruktur pariwisata kebudayaan dengan penyelesaian proyek pembangunan revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM).

Proyek keenam ialah peningkatan infrastruktur olahraga dengan penyelesaian proyek Jakarta International Stadium (JIS).

Terakhir, proyek ketujuh ialah kegiatan transformasi digital dengan proyek pengembangan dan pengelolaan ekosistem provinsi cerdas dan kota cerdas.

Diketahui, pemerintahan Jokowi mengalokasikan anggaran untuk penanganan pandemi virus corona sebesar Rp695,2 triliun dengan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Dana itu dikucurkan melalui sejumlah program.

Rinciannya, untuk bansos sebesar Rp203,9 triliun, UMKM sebesar Rp123,46 triliun, insentif usaha Rp120,61 triliun, kementerian/lembaga atau pemerintah daerah Rp106,11 triliun, kesehatan Rp87,55 triliun, dan pembiayaan korporasi Rp53,55 triliun.

Susunan tim pinjaman PEN daerah diketuai oleh Sekda DKI Jakarta, Wakil Ketua oleh Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI.

Kemudian anggota di dalamnya yaitu Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup, Asisten Pemerintahan, Asisten Kesejahteraan Rakyat, Kepala Bappeda dan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah.

Pihak-pihak yang menjadi pelaksana ialah Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda DKI sebagai Ketua Pelaksana, Project Management Office Kepala Biro Pembangunan dan Lingkungan Hidup.

Terakhir pimpinan proyek terdiri dari Kepala Dinas Sumber Daya Air, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Bina Marga dan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik serta Direktur Utama PT Jakarta Propertindo.

Pemerintah menggulirkan dana PEN untuk penanggulangan Covid-19. Dana ini sedianya digunakan khusus untuk menanggulangi dampak corona di sejumlah sektor, salah satunya di sektor ekonomi. Sejauh ini jumlah dana PEN yang dikucurkan pemerintah pusat mencapai Rp695 triliun.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY