Anies Sebut Klaster Keluarga Sebabkan 36.659 Kasus Covid-19

0
SP/Ruht Semiono Waspada Klaster Keluarga Covid-19 - Warga beraktivitas tanpa menggunakan masker di Jakarta, Selasa (8/9/2020). Angka infeksi Covid-19 di keluarga atau klaster keluarga akhir-akhir ini semakin banyak. Banyak warga yang beraktivitas di luar dengan tidak menerapkan protokol kesehatan sehingga terkadang tak sadar membawa virus ke dalam rumah sehingga menulari anggota keluarga lainnya. Klaster Covid-19 keluarga bahkan menjadi perhatian khusus penanganan Covid-19 oleh Presiden Joko Widodo.

Pelita.online – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali mengingatkan masyarakat bahwa tingkat penularan Covid-19 pada klaster keluarga sangat tinggi. Berdasarkan data terkini dari Pemprov DKI, kata Anies, jumlah klaster keluarga sebanyak 4.684 dan total kasus positif Covid-19 mencapai 36.659 kasus.

“Jumlah klasternya 4.684 dan total positif sampai 36.659 kasus. Artinya banyak sekali penularan yang justru terjadi di dalam keluarga,” ujar Anies dalam Youtube yang disiarkan Pemprov DKI Jakarta, Rabu (28/10/2020).

Menurut Anies, jumlah kasus Covid-19 di klaster keluarga tinggi disebabkan karena rendahnya disiplin warga menerapkan protokol kesehatan saat bertemu atau berkumpul bersama keluarga. Kerana merasa saling mengenal, kata dia, maka protokol kesehatan khususnya 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, diabaikan.

“Kita sering karena merasa kenal, merasa saudara, maka tidak menggunakan masker dengan baik, tidak menjaga jarak, dan tidak mencuci tangan. Padahal, penularan bisa terjadi lewat orang yang dikenal ataupun tidak dikenal,” kata dia.

Apalagi, kata Anies, pada saat liburan panjang seperti saat ini, aktivitas keluarga untuk saling mengunjungi, berkumpul dan berkegiatan bersama sangat tinggi. Dengan interaksi yang tinggi, kata dia, potensi penularan Covid-19 juga tinggi.

“Padahal kita tahu bahwa virus ini tidak mengenal tempat, bisa menular di mana saja, kapan saja. Tidak hanya menular di tempat publik, bahkan penularan di ruang ruang privat itu sangat tinggi,” pungkas dia.

Diketahui, hingga Selasa (27/10/2020) kemarin, jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 secara total di Jakarta sebanyak 102.678 kasus. Dari tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 89.060 dengan tingkat kesembuhan 86,7%, dan total 2.195 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 2,1%. Jumlah kasus aktifnya sebanyak 11.423 (orang yang masih dirawat / isolasi).

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 9,2%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 8,4%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.

Sumber:BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY