Anwar Ibrahim Tidak Ngoyo Menjadi PM Malaysia

0
Anwar Ibrahim bebas. (Foto: REUTERS/Lai Seng Sin)

Pelita.Online – Anwar Ibrahim digadang akan menjadi pemimpin Malaysia masa depan setelah koalisinya memenangkan pemilu. Namun dia tidak ngoyo untuk menggantikan Mahathir Mohamad sebagai perdana menteri di negara tersebut.

Mahathir sendiri telah sejak kampanye lalu menyiratkan niat untuk mundur setelah kembali menjabat PM dan menyerahkan tampuk pimpinan ke Anwar Ibrahim.

Dalam wawancara khusus dengan kumparan, Minggu (20/5), Anwar mengaku tidak tergesa-gesa untuk menjadi PM. Dia ingin memberikan ruang bagi Mahathir untuk memerintah.

“Ada yang minta disegerakan, tapi keputusan saya jelas, untuk memastikan Pak Mahathir diberi ruang yang cukup untuk mentahbir tanpa gangguan,” kata Anwar Ibrahim kepada kumparan.

“Sebab itu saya memilih tidak menyertai kabinet. Saya mau sebagai rakyat biasa terjun ke gelanggang perjuangan rakyat,” lanjut dia.

Anwar Ibrahim

Anwar Ibrahim. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)

Mahathir Mohamad dan Anwar Ibrahim sempat berada di panggung yang sama sebagai PM dan wakil PM, namun kongsi keduanya pecah lantaran perbedaan pendapat ketika krisis mendera. Sejak saat itu, Anwar berada di kubu oposisi pemerintah.

Namun tahun ini mencetak sejarah ketika Anwar dan Mahathir memutuskan rekonsiliasi untuk melawan musuh mereka bersama: Najib Razak. Pemerintahan Razak dianggap korup dan sarat kolusi yang merugikan rakyat.

Mahathir di usianya yang ke-92 tahun kembali menjabat PM, pemimpin tertua di dunia. Anwar telah siap untuk menggantikannya memimpin, namun tidak terlalu ambil pusing kapan waktunya duduk di tampuk pemimpin.

“Kita tidak terlalu ambil pusing persoalan itu, karena yang kita tumpukan adalah soal keupayaan Pak Mahathir menjalankan tugas-tugas mencabar sekarang ini,” kata Anwar.

Kumparan.com

LEAVE A REPLY