Balap Liar di Mojokerto Digerebek, 84 Motor Disita 120 Pemuda Diamankan

0

Pelita.online – Polisi menggerebek arena balap liar di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Hasilnya, petugas menyita 84 sepeda motor dan mengamankan 120 pemuda.

Penggerebekan dipimpin langsung Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander dini hari tadi sekitar pukul 01.00 WIB. Lebih dari 50 personel polisi dibantu anggota Kodim 0815 dikerahkan ke arena balap liar di sepanjang Jalan Raya Desa Lengkong dan Domas, Kecamatan Trowulan.

Petugas lebih dulu memblokade akses keluar dari arena balap liar tersebut. Sehingga saat penggerebekan berlangsung, para pembalap liar maupun penontonnya tidak bisa kabur.

Dony mengatakan, penggerebekan arena balap liar ini menjadi bagian Operasi Mojokerto Sehat dan Tertib Ramadan (Mesra). Operasi tersebut digelar Polres Mojokerto agar masyarakat bisa beribadah dengan aman dan nyaman sekaligus mencegah penyebaran COVID-19.

“Balap liar ini sudah meresahkan masyarakat karena terjadi saat jam makan sahur. Selain itu, kecelakaan lalu lintas rawan terjadi dalam balap liar,” kata Dony kepada wartawan di lokasi penggerebekan, Minggu (18/4/2021).

Jalan Raya Desa Lengkong dan Domas kerap menjadi arena balap liar pada akhir pekan. Baik sebelum maupun selama Ramadan. Selain lebar dan lurus, permukaan jalan cor ini juga mulus.

Dalam penggerebekan kali ini, polisi menyita 84 sepeda motor. Petugas juga mengamankan 120 pemuda yang mengikuti balap liar maupun sekadar menjadi penonton. Sebagian pemuda datang dari Jombang.

“Kami bawa ke Polres Mojokerto bersama motornya untuk kami data dan kami tilang. Kami hubungi orang tua masing-masing supaya mereka dijemput,” terang Dony.

Dony menjelaskan banyak pemuda yang diamankan dari arena balap liar tidak memakai masker. Padahal, pandemi COVID-19 belum tuntas. Sehingga pihaknya membagikan 80 masker gratis kepada mereka.

Bahkan, polisi menemukan sejumlah remaja yang mengonsumsi minuman keras (miras). Ada pula yang usianya masih di bawah umur.

“Kami berharap adik-adik kita tidak lagi melakukan balap liar atau sekadar menonton. Pengawasan orang tua sangat dibutuhkan agar selalu mengingatkan anak-anak mengikuti kegiatan yang bermanfaat,” tandas Dony.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY