Banjir di India Tewaskan 66 Orang, Puluhan Turis Terisolasi di Himalaya

0

pelita.online – Cuaca tak biasa dengan hujan turun deras berhari-hari di India telah menewaskan sedikitnya 66 orang, kata pejabat pemerintah pada Rabu (12/7/2023). Sementara itu, \puluhan turis asing terisolasi Himalaya setelah banjir memutus sambungan jalan.

Banjir dan tanah longsor biasa terjadi dan menyebabkan kerusakan yang meluas selama musim hujan yang berbahaya di India, tetapi para ahli mengatakan perubahan iklim meningkatkan frekuensi dan tingkat keparahannya.

Hujan deras telah menghanyutkan kendaraan, menghancurkan bangunan, dan merobohkan jembatan di Himachal Pradesh, negara bagian yang paling parah terkena dampaknya.

Sedikitnya 33 orang telah kehilangan nyawa mereka di negara bagian itu – populer dengan stasiun perbukitan Himalaya yang indah, sejak Sabtu lalu, kata Onkar Sharma, kepala badan bencana negara.

Tim penyelamat dikerahkan untuk membantu 40 pelancong asing, termasuk 14 orang Rusia dan 12 orang Malaysia – yang terdampar di tujuan wisata bersama beberapa ratus warga negara India, kata kepala polisi negara bagian Satwant Atwal kepada AFP.

“Karena hujan salju lebat dan cuaca buruk, sangat sulit untuk mengevakuasi mereka,” kata Ketua Menteri Sukhvinder Singh Sukhu, Rabu di Twitter.

“Kami sedang menjajaki semua opsi yang memungkinkan.”

Sedikitnya 12 orang tewas di negara bagian tetangga Uttarakhand, termasuk sembilan orang pada Selasa ketika puing-puing jatuh menimpa kendaraan mereka di jalan raya nasional, kata para pejabat.

Ziarah populer ke kuil Kedarnath di negara bagian itu, rumah bagi kuil dewa Hindu Siwa, ditangguhkan karena hujan lebat.

“Mengingat hujan terus menerus di semua wilayah negara bagian, saya meminta masyarakat dan peziarah untuk menghindari melakukan perjalanan yang tidak perlu,” tulis pemimpin daerah Uttarakhand Pushkar Singh Dhami di Twitter.

Hujan yang tak henti-hentinya telah menyebabkan kerusakan yang signifikan di seluruh negara bagian Punjab, dengan sedikitnya 10 orang tewas dalam banjir bandang.

“Ada korban jiwa dan harta benda yang sangat besar, kerugian sedang ditaksir,” kata menteri pendapatan negara Brahm Shankar Jimpa kepada wartawan Selasa.

Sementara di Ibu kota New Delhi, pemerintah daerah memberlakukan status siagakan tinggi untuk banjir setelah sungai Yamuna, yang melewati megacity karena ketinggian airnya mencatat level tertinggi sejak 1978.

 

sumber : beritasatu.com

LEAVE A REPLY