Batik Air Mendarat Darurat di Jambi Usai 23 Menit Terbang

0

Pelita.online – Pesawat Batik Air tujuan Jambi-Jakarta mendarat darurat saat baru 23 menit lepas landas lantaran mengalami gangguan teknis. Pesawat dengan nomor penerbangan ID 6803 itu lantas kembali mendarat di Bandara Sulthan Thaha tempat lepas landas.

“Iya Penerbangan Batik air tadi sempat mengalami RTB (return to base) dan emergency landing di Bandara Sultan Thaha Jambi,” kata Executive General Manager Bandara Sultan Thaha Jambi, Indra Gunawan mengutip detikcom, Sabtu (6/3).

Indra menjelaskan bahwa pesawat lepas landas pada pukul 13.28 WIB. Namun harus kembali mendarat di bandara yang sama pada pukul 13.51. Dia mengatakan ada kendala pada roda depan (nose wheel).

Sebelum pesawat belum mendarat, personel Pemadam Kebakaran dan Basarnas Jambi serta ambulance sudah bersiaga di sekitar runway. ada 3 penerbangan yang terdampak.

“Saat ini posisi pesawat masih berada di landasan, dan sedang diupayakan untuk dievakuasi. Dari kejadian ini, ada 3 penerbangan yang terdampak dibatalkan (cancel) yaitu Lion Air, Batik Air, dan Citilink, yang semuanya adalah tujuan ke Jakarta (CGK),” ujar Indra.

Berdasarkan data yang dihimpun, ada 117 penumpang di pesawat tersebut. Terdiri dari 114 penumpang dewasa, 2 anak-anak dan 1 balita. Semuanya dievakuasi saat pesawat mendarat.

Sementara itu, Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan bahwa pilot memutuskan memutar balik pesawat karena tahu ada kendala teknis usai ada pemberitahuan.

“Setelah lepas landas, pilot memutuskan untuk kembali ke bandar udara keberangkatan (return to base/ RTB) dikarenakan ada salah satu indikator menyala di ruang kokpit (yang memberitahukan atau menunjukkan), kemungkinan ada kendala teknis (technical reason),” ujar Danang dalam keterangan tertulis.

Danang menyatakan keputusan pilot sudah tepat, karena mengutamakan keselamatan dan keamanan penerbangan serta para penumpang. Selanjutnya, pemeriksaan dan pengecekan akan dilakukan terhadap pesawat jenis Airbus 320-200 registrasi PK-LUT tersebut.

“Batik Air menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul sehingga penerbangan para tamu ID-6803 terganggu. Batik Air telah memberikan layanan kompensasi penundaan keberangkatan (delay management) berdasarkan ketentuan yang berlaku,” ujar Danang.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY