Begini Alasan Anies-Sandi Tak Hadiri MoU Pemprov DKI-KPK

0

Jakarta, Pelita.Online – Gubernur dan Wakil Gubernur DKI  terpilih Anies Baswedan-Sandiaga Uno, membantah pihaknya sengaja tidak datang ke acara penandatanganan MoU antara Pemprov DKI Jakarta dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Tim Komunikasi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Naufal Firman Yursak menjelaskan, pihaknya baru menerima undangan dari Pemprov DKI sehari sebelum acara. Sementara itu, agenda Anies-Sandi sudah disusun dari jauh hari sebelumnya.

“Jadi baik Pak Anies maupun Pak Sandi harus menghadiri agenda lain terlebih dahulu,” ujar Naufal kepada wartawan di Jakarta, Rabu (4/10/201z).

Naufal menegaskan, pasangan Anies-Sandi sangat mendukung pemberantasan korupsi. Hal itu terlihat sejak kampanye dimana keduanya selalu paling pertama melaporkan penggunaan dana kampanye. Bahkan, disampaikan secara terbuka melalui insan pers.

“Ini menunjukkan betapa i’tikad Anies-Sandi bahwa beliau sama-sama mengutamakan transparansi,” ucap Naufal.

Anies Baswedan, lanjut Naufal, memang dari dulu selalu menjunjung tinggi transparansi. Hal itu terlihat dari Anies yang menjadi Ketua Komite Etik KPK.

Demikian juga ketika Anies menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, sehingga dua tahun berturut-turut Kemendikbud mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

“Pemprov DKI saja selama empat tahun berturut-turut mendapat Wajar Dengan Pengecualian (WDP),” sindir Naufal berseloroh.

Semasa kampanye, pasangan Anies-Sandi juga selalu menggaungkan pemerintah yang transparan. Sebab, Anies-Sandi ingin agar Pemprov DKI bisa menjalankan pemerintahan yang bersih.

Selain itu, tambah Naufal, Gubernur Djarot Saiful Hidayat, memang seharusnya membuat MoU karena baru dilantik usai menggantikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Menurut Naufal, Anies-Sandi juga akan duduk bareng KPK untuk melawan korupsi di Pemprov DKI Jakarta.

“Anies-Sandi juga memastikan akan melaksanakan MoU dengan KPK ketika menjabat nanti,” ungkapnya.

Bahkan, lanjutnya, permintaan dari Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan agar Anies-Sandi melanjutkan sistem e-budgeting juga pasti akan ditindaklanjuti.

“Kami pastikan Anies-Sandi akan mendukung dan melanjutkan itu (e-budgeting),” pungkasnya.

Teropongsenayan.com

LEAVE A REPLY