Belum Bisa Pulang, Habib Rizieq Shihab Dicekal di Arab Saudi?

0

Pelita.Online, JAKARTA—Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq shihab (HRS) saat ini masih berada di Mekkah, Arab Saudi. Kabar kepulangannya masih menjadi tanda tanya.

Habib Rizieq diketahui terbang ke tanah suci untuk umroh pada 2017 lalu. Sebelumnya, dia berstatus terlapor atas beberapa kasus hukum.

Kendati kasusunya sudah mendapat Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) dari pihak kepolisian, nyatanya Habib Rizieq tak kunjung pulang ke tanah air. Baru-baru ini persoalan kepulangan Habib Rizieq kembali mencuat.

Dalam Ijtima Ulama II yang diprakarsai Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, dihasilkan 17 poin Fakta Integritas. Salah satu poin di dalamnya menyebut soal jaminan kepulangan Habib Rizieq. Dokumen tersebut disepakati dan ditandatangani oleh calon wakil presiden Prabowo Subianto.

Poin soal kepulangan Habib Rizieq itu kembali diulas dalam sebuah acara debat di salah satu stasiun televisi. Ketua GNPF Yusuf Martak yang menjadi salah satu narasumber di acara itu, menyebut, Habib Rizieq belum bisa kembali ke Indonesia karena mendapat pencekalan dari pemerintah Arab Saudi.

“Habib Rizieq saat ini statusnya dicekal, tidak bisa keluar dari Saudi Arabia,” kata Yusuf.

Pernyataan itu terlontar saat Yusuf membantah pernyataan pengacara Habib Rizieq, Kapitra Ampera. Saat itu kata Kapitra, Habib Rizieq bisa pulang kapan saja karena kasusnya sudah SP3. Dia juga mengatakan bahwa dirinya sudah bertemu Habib Rizieq di Mekkah.

Menurut Yusuf, pernyataan Kapitra itu bohong.

“Kapitra itu tidak pernah bertemu Habib Rizieq,” kata Yusuf.

Dia kemudian menjelaskan soal pencekalan terhadap Habib Rizieq di Arab Saudi.

“Visa masih hidup, beliau akan meninggalkan Saudi, keluarganya dibebaskan imigrasi, Habib Rizieq dicekal,” ungkap Yusuf.

Yusur Martak kemudian mempertanyakan kesalahan dari Habib Rizieq hingga dicekal oleh Pemerintah Arab Saudi.

“Pertanyaan ada kesalahan apa Habib Rizieq dengan Pemerintah Saudi, kalau seandainya ada kesalahan sudah pasti ditahan, sudah pasti dipanggil,” kata Yusuf.

Selanjutnya, persoalan ini menuntun tim  Advokasi GNPF Ulama, Nasrullah Nasution, menemui Wakil Ketua DPR Fadli Zon untuk meminta perlindungan Habib Rizieq yang berada di Arab Saudi. Sebab, dia mencurigai adanya kemungkinan pihak tertentu yang memiliki kepentingan, mencegah Habib Rizieq kembali ke Indonesia.

“Kami mencurigai ini ada pihak-pihak yang memiliki kepentingan untuk mencegah atau datang kembali ke Indonesia. Padahal jelas setiap warga negara itu dilindungi baik yang ada di Indonesia maupun yang di luar negeri,” kata Nasrullah.

Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Osama al-Shuaibii mengatakan apa yang dilakukan otoritas Arab Saudi semata-mata untuk melindungi Habib Rizieq.

“Jadi pemerintah Arab Saudi cukup menjaga keselamatan Habib Rizieq. Jadi kalau ada sesuatu yang membuat ketidaknyamanan atau sesuatu yang kurang baik kepada Habib Rizieq mungkin Arab Saudi lebih menjaga atau melindungi saja,” kata Shuaibii.

Pencegahan terhadap Habib Rizieq itu diketahui terjadi ketika dia akan terbang ke Malaysia terkait urusan desertasinya. Saat itu Habib Rizieq tidak mendapatkan ijin pihak imigrasi Arab Saudi.

Namun, Shuabii menjelaskan, saat ini kondisi Habib Rizieq baik-baik saja. Ulama tersebut sama sekali tidak bermasalah dengan pemerintah Arab Saudi.

“Bahwa Habib Rizieq berada di Saudi Arabia dengan status yang legal dan tidak ada masalah dengan negara tersebut. Sampai saat ini Habib Rizieq ada dalam kondisi sehat. Dan pemerintah Arab Saudi melindungi dan menjaga Habib Rizieq,” tutur Shuhaib.

Demikian juga pernyataan pihak Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) untuk Arab Saudi. Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegabriel, membantah isu pencekalan Habib Rizieq tersebut.

“Soal pencekalan, KBRI belum menerima nota verbal dari pemerintah Saudi,” kata Agus. []

islampos.com

LEAVE A REPLY