Benda Diduga Meteor Melintas di Bandung-Yogya, Cek Penjelasan Pakar

0

pelita.online – Sebuah benda bercahaya yang diduga meteor melintas di langit sejumlah daerah di Indonesia. Cek penjelasan pakar mengenai fenomena ini.
Peristiwa jatuhnya benda bercahaya itu viral di media sosial. Setidaknya, ada dua akun yang mengunggah video detik-detik kemunculan benda bercahaya tersebut.

Pertama, akun @merapi-uncover mengunggah video yang menunjukkan benda seperti batu bercahaya dengan ekor api melintasi langit. Video itu disebutkan diambil di daerah Condongcatur, Sleman, Yogyakarta pada Kamis malam (14/09) sekitar pukul 23:15 WIB.

“Terlihat penampakan cahaya di langit nampak dari Condongcatur Sleman,” tulis akun tersebut.

Akun lainnya, @infobandungraya juga mengunggah informasi serupa. Kemunculan benda diduga meteor di Bandung itu hampir bersamaan dengan yang terjadi di Sleman.

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) buka suara soal dugaan meteor melintas di sejumlah langit seperti di Yogyakarta dan Bandung, Jawa Barat.

Peneliti senior Pusat Riset Antariksa BRIN, Thomas Djamaluddin menjelaskan fenomena yang terlihat pada Kamis (14/9) itu merupakan meteor kecil yang berlabuh di Samudra Hindia.

“Dengan objek yang tampak lebih terang lagi, bisa disimpulkan itu meteor terang. Mungkin juga ada saksi di wilayah lain antara Bandung sampai Yogyakarta. Kalau tidak ada laporan jatuh di darat, kemungkinan besar jatuh di Samudera Hindia,” kata dia kepada CNNIndonesia.com, Jumat (15/9).

Thomas memastikan kalau benda langit yang melintas itu merupakan meteor lantaran objeknya terang dan bundar disertai ekor saat melesat di langit.

Penampakan itu yang disebut Thomas sebagai ciri-ciri dari meteor yang tengah melintas. Sedangkan, jenis meteor yang melintas dari Yogyakarta hingga Bandung ini merupakan meteor sporadis.

Di samping itu Thomas juga memprediksi kalau meteor yang melintas itu tidak besar. Ukurannya hanya berdiameter puluhan sentimeter.

Ia menjelaskan meteor sporadis bisa muncul kapan saja dan tidak bisa diprediksi kedatangannya. Namun, ia mengklaim meteor itu sangat kecil kemungkinannya untuk membahayakan manusia.

sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY