Pelita.Online – Pejabat Ukraina pada Selasa (8/3/2022) menyatakan, pasukannya menyerang kendaraan Rusia berkat info publik di aplikasi Telegram. Kendaraan itu jadi target serangan di luar Kiev, menurut Dinas Keamanan Ukraina.
Invasi Kremlin ke Ukraina telah meningkat ketika pasukan Rusia dilaporkan menembaki daerah sipil.
Pasukan Ukraina berhasil menyerang kendaraan Rusia di ibu kota Kiev berkat informasi publik yang dibuat melalui aplikasi pesan terenkripsi Telegram, kata badan penegak hukum utama Ukraina, Selasa.
Dinas Keamanan Ukraina mengatakan dalam sebuah tweet bahwa mereka dapat secara efektif menargetkan konvoi Rusia di dekat Kiev karena pesan yang dikirim ke akun Telegram resmi yang disebut “Stop Russian War”.
“Pesan Anda tentang pergerakan musuh melalui chatbot resmi … bawakan piala baru setiap hari,” cuit badan pemerintah itu.
“Kali ini kami menerima koordinat kendaraan musuh bertanda ‘V’ di wilayah Kiev,” tambahnya.
“Hasilnya ada di foto ini: ‘salam’ yang berapi-api untuk penjajah,” tulis Dinas Keamanan Ukraina di samping foto yang menunjukkan beberapa kendaraan militer di antara gumpalan asap hitam.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dalam sebuah pesan video pada hari Selasa bahwa pasukan Ukraina “menghancurkan penjajah di mana pun mereka bisa.”.
Namun dia mengatakan pasukan Rusia “masih memiliki cukup mesin untuk membunuh.”
“Masih ada cukup rudal untuk teror,” tambahnya.
sumber : Beritasatu.com