pelita.online – Konferensi internasional Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2023 persembahan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) akan dimulai besok, 5 hingga 8 September 2023 diThe Westin Resort, Nusa Dua, Bali, Indonesia.
Apa saja yang ada dalam konferensi ini?
Gelaran ini juga menjadi ajang showcase dan kolaborasi para pemain telco untuk bersama-sama menciptakan inovasi. TelkomGroup bersama dengan telco global lainnya akan mendiskusikan tren dan isu terkini, adopt dan brainstorming untuk menghasilkan inovasi yang tentunya bermanfaat untuk masa kini dan masa depan.
Dalam acara yang berlangsung tiga hari tersebut akan ada sesi-sesi konferensi dengan tema-tema menarik serta menghadirkan pembicara terkemuka dari praktisi telco dan digital company global, BATIC juga memberikan kesempatan bagi berbagai perusahaan untuk mendemonstrasikan produk dan solusi terbaru mereka pada pameran atau exhibition session.
Setidaknya ada 25 pembicara kunci, dan hingga 200 perusahaan telko terkemuka. Selain itu, dalam acara ini juga akan ada kegiatan sosial hingga kegiatan seni dan olah raga dalam BATIC 2023 dengan tema “Unleashing the Innovation Wave, Enabling the Digital Tomorrow”.
Direktur Wholesale & International ServicePT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), Bogi Witjaksono mengatakan BATIC 2023 bakal lebih meriah dan sukses dibandingkan tahun lalu.
Bahkan menurut Bogi, Batic 2023 akan mendatangkan lebih banyak peserta lagi. Seperti diketahui, pada gelaran tahun lalu, peserta yang ikut acara BATIC mencapai lebih dari 600 orang dan 100 perusahaan internasional.
“Tahun ini yang mendaftar, menurut hitungan saya, lebih dari 1000 entity. Masih banyak lebih dari 200 perusahaan,” ungkap Bogi.
BATIC merupakan forum telekomunikasi internasional yang ditujukan pada komunitas telco global sebagai platform untuk saling bertemu, berdiskusi, membangun networking, dan berkolaborasi.
Di penyelenggaraan sebelumnya, BATIC telah sukses memberikan kontribusi positif bagi pada komunitas telekomunikasi global dengan menekankan peran strategis posisi Indo-Pacific sebagai hub konektivitas dan digital yang memerlukan pembangunan ekosistem yang memadai dan menyeluruh.
sumber : cnbcindonesia.com
