BNN Gelar Rapat Persiapan untuk Sidang Internasional

0
BeritaSatu Photo/Ruht Semiono RDP Komisi III Dengan BNN - Kepala BNN Petrus R. Golose mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/3/2021). Rapat tersebut membahas pemetaan jaringan sindikat narkotika di Indonesia serta pencegahan dan upaya pemberantasan narkotika di lingkungan Lapas.

Pelita.online – Komisi Khusus dalam Penanganan Permasalahan Narkotika dan Obat-obatan Terlarang PBB (United Nations Commission on Narcotic and Drugs-CND), akan menggelar sidang internasional seluruh anggota, 12-16 April 2021 mendatang di Wina, Austria.

Badan Narkotika Nasional (BNN) sebagai delegasi yang akan mewakili Indonesia dalam pertemuan internasional tersebut, terus melakukan serangkaian persiapan. BNN pun telah melakukan berbagai pertemuan secara intensif dengan kementerian/lembaga terkait.

Direktorat Kerja Sama Deputi Hukker BNN pun menggelar rapat yang dihadiri sejumlah pejabat dan perwakilan dari mitra kerja BNN. Rapat digelar di Hotel Ciputra Jakarta.

Para pejabat dan perwakilan yang hadir di antaranya Direktur TPPU BNN, Direktur PLRIP BNN, Direktur KIPS Kementerian Luar Negeri, perwakilan Polri, perwakilan Kementerian Kesehatan, perwakilan BPOM, dan lain-lain.

Direktur Kerja Sama BNN Achmad Djatmiko menyatakan, agenda dalam rapat persiapan kali ini yaitu mematangkan materi terkait implementasi traktat internasional tentang pengendalian obat-obatan, dan tindak lanjut implementasi komitmen-komitmen yang tercermin pada Declaration 2019 dalam tataran nasional, regional, dan internasional dalam menangani dan memberantas permasalahan narkoba di dunia. Dalam rapat itu juga dibahas mengenai pembahasan teknis terkait dengan pelaksanaan pertemuan ke-64 CND mendatang.

Isu
Sejalan dengan pernyataan di atas, Direktur Keamanan Internasional dan Pelucutan Senjata Kementerian Luar Negeri, Rolliansyah Soemirat, mengatakan, BNN sebagai delegasi Indonesia dalam pertemuan ke-64 CND harus memiliki persiapan matang dengan penekanan pada isu-isu yang menjadi prioritas nasional Indonesia.

“Kita perlu menunjukkan bahwa Indonesia termasuk negara yang terdepan dalam isu-isu penanggulangan masalah penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang, sehingga diperlukan persiapan yang matang dan statement yang tajam dalam sesi pertemuan ke-64 CND,” ungkap pria yang pernah menjabat sebagai Koordinator Fungsi Dewan Keamanan PTRI New York tersebut. Selasa (14/4/2021).

Di akhir rapat, Rolliansyah menambahkan, BNN sebaiknya tidak hanya menyampaikan capaian-capaian Indonesia dalam penanggulangan permasalahan narkotika, tetapi juga yang terpenting adalah turut aktif dalam membentuk norma internasional terkait narkotika dan obat-obatan terlarang.

Sumber: BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY