Bos Wagner Rusia Klaim 10 Juta Warga AS Melamar Jadi Tentara Bayaran

0

Pelita.online – Bos tentara bayaran Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, mengklaim lebih dari 10 juta warga Amerika Serikat melamar jadi tentara bayaran.
Wagner Group selama ini membantu Rusia melancarkan invasi ke Ukraina. Menurut laporan Institut Studi Perang (Institute of the Study of War/ISW) Prigozhin mengeluarkan komentar itu saat menyatakan pihaknya berhenti merekrut narapidana menjadi tentara.

Namun, ISW menganggap klaim Progozhin itu “tak masuk akal.”

Prigozhin mengatakan keputusan itu dibuat karena iklan perekrutan Wagner “yang ditujukan untuk audiens warga AS” telah sukses besar.

Ia kemudian mengklaim iklan tersebut menginspirasi jutaan warga AS untuk berperang melawan NATO.

“Kami menerima lebih dari 10 juta lamaran dari warga AS ingin bergabung dengan Wagner untuk melawan NATO,” ujar Prigozhin, seperti dikutip Newsweek pada Senin (13/2).

Ia kemudian berujar, “Saat ini, kami sedang mempertimbangkan sekitar satu juta warga Amerika untuk bekerja. Oleh karena itu, untuk sementara kami menangguhkan perekrutan sukarelawan dari penjara Rusia.”

Namun, pada Kamis lalu, Prigozhin mengatakan dirinya bercanda soal klaim pelamar warga AS.

Sejumlah kecil warga AS turut bertempur di Ukraina membantu Rusia, tetapi sejauh ini tak ada bukti jutaan warga negara itu sangat ingin berperang melawan Rusia.

Video Wagner yang bertujuan merekrut veteran AS muncul secara online baru-baru ini. Namun, tak jelas apakah klip itu sama dengan yang disebutkan Prigozhin.

Rekaman tersebut tampaknya ditujukan untuk para veteran yang mendukung eks Presiden AS Donald Trump dan merujuk slogan “Make America Great Again.”

“Anda adalah pahlawan bagi negara Anda, memberikan tahun-tahun terbaik Anda di ketentaraan,” kata narator di video itu.

“Anda bermimpi mengalahkan kejahatan. Anda bermimpi melakukan banyak hal ‘Make America Great Again.'”

Iklan tersebut kemudian membangkitkan teori konspirasi yang mengklaim pemerintah diam-diam dikendalikan oleh keluarga kuat dan jahat.

Pernyataan Prigozhin muncul hanya beberapa hari setelah dia membagikan video yang menantang Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky adu jet tempur.

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY