Buka Opsi Kirim Wakil ke Pansus KPK, PAN: Tak Terkait Amien Rais

0
Sumber foto: Lamhot Aritonang

JAKARTA, Pelita.Online – PAN membuka opsi mengirim perwakilan ke Pansus hak angket KPK di DPR. PAN menegaskan opsi tersebut tak ada kaitannya dengan Ketua Majelis Kehormatan PAN Amien Rais, yang namanya disebut menerima uang Rp 600 juta dalam sidang korupsi pengadaan alat kesehatan.

“Oh nggak, itu beda. Kalau Pak Amien kan landasan hukum akademia buat angket kan sudah jauh sebelum dikirimkan ke rapur, nggak ada kaitan dengan Pak Amien. Angket, ada atau nggak ada, masalah Pak Amien tetap berjalan,” ujar sekretaris F-PAN Yandri Susanto di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (6/6/2017).

Sesuai proporsional, PAN mendapat kuota mengirim 3 perwakilan ke pansus angket KPK. Namun, nama-nama tersebut belum diputuskan.

“Belum kami putuskan termasuk waktunya kapan, belum kami putuskan. Opsi mengirim belum kami pastikan karena belum ada rapat harian. Tapi, opsi mengirim terbuka karena angket tetap jalan,” jelas Yandri.

Keputusan apakah mengirim wakil ke pansus angket KPK akan diambil dalam putusan rapat harian DPP PAN. “Karena kemarin diputuskan dalam rapat harian DPP, tentu untuk memutuskan keputusan yang baru juga sama tingkatannya di rapat DPP,” terang Yandri.

Kembali ke persoalan Amien Rais, Yandri mengatakan PAN bisa mengklarifikasi Amien Rais tanpa melalui Pansus. Menurutnya, hal tersebut bisa dilakukan di Komisi III DPR.

“Kalau klarifikasi di Komisi III bisa, tidak mesti di angket. Dan di publik sudah diklarifikasi, sudah kami datang ke KPK. Jadi, tidak spesifik persoalan Pak Amien,” ucap Yandri.

Sebelumnya diberitakan, dalam tuntutan jaksa terhadap Siti Fadilah Supari, Amien disebut menerima aliran dana sebanyak 6 kali dengan total Rp 600 juta. Uang itu ditransfer dari rekening atas nama Yurida Adlani selaku Sekretaris Yayasan Soetrisno Bachir Foundation (SBF).

Kemudian dalam konferensi pers di kediamannya, Amien mengaku uang Rp 600 juta yang disebut di sidang Siti Fadilah itu berasal dari Yayasan Soetrisno Bachir yang ditransfer ke rekeningnya pada kurun 15 Januari-13 Agustus 2007.

“Karena itu terjadi sudah 10 tahun lalu, saya segera me-refresh memori saya. Pada waktu itu Soetrisno Bachir mengatakan akan memberikan bantuan keuangan untuk tugas operasional saya untuk semua kegiatan, sehingga tidak membebani pihak lain,” kata Amien di kediamannya, Jalan Gandaria, Jakarta Selatan, Jumat (2/6).

“Persahabatan saya dengan Soetrisno Bachir sudah terjalin lama sebelum PAN lahir pada 1998. Seingat saya, sebagai entrepreneur sukses waktu itu, dia selalu memberi bantuan pada berbagai kegiatan saya, baik kegiatan sosial maupun keagamaan,” ucap Amien.

Mantan Ketum PAN Soetrisno Bachir menepis aliran dana itu terkait korupsi Alkes. Soetrisno menyebut uang yang dikirim dari Sekretaris Yayasan Soetrisno Bachir Foundation Yurida untuk kegiatan sosial.

Republika.co.id

LEAVE A REPLY