Cara Menyimpan Tahu Agar Awet dan Tak Cepat Basi

0

Pelita.online – Membeli tahu dalam jumlah banyak bisa lebih hemat. Tetapi kamu harus menyimpan dengan benar agar awet tak cepat basi. Ini caranya.

Tahu merupakan hasil olahan kedelai yang bisa jadi andalan asupan protein. Apalagi tahu rasanya gurih, enak dan mudah diolah menjadi berbagai masakan. Selain itu harganya sangat terjangkau.

Diadaptasi dari China, tahu atau tofu populer di berbagai negara Asia bahkan dunia. Tahu juga ada beragam jenis. Tahu putih, tahu kuning, tahu pong, tahu takwa hingga tahu sumedang.

Dari segi nutrisi tahu kini jadi andalan pelaku pola makan vegan karena mengandung protein nabati dan rendah kolesterol. Dalam 100 gram tahu mengandung 76 kalori, lemak 4.8 gram, karbohidrat 1.9 gram, sodium 7 mg, potassium 121 mg, juga vitamin A, vitamin D dan vitamin C.

Saat membeli tahu bisa dibeli untuk sekali masak dan jenis tahu disesuaikan dengan jenis masakan yang akan dibuat. Tetapi buat mereka yang seminggu sekali belanja, tahu bisa dibeli dalam jumlah banyak.

Agar tahu tetap segar, tidak berlendir dan basi, beberapa tips menyimpan tahu ini perlu diperhatikan.

1. Cuci tahu

Biasanya tahu dari pasar dijual dalam bentuk dibungkus kain atau direndam dengan air lalu dikemas dalam kantong plastik. Atau ditaruh wadah berisi air.

Rendaman air ini tujuannya agar tahu tetap segar saat dijual. Tentu saja saat beli tahu eceran ini, setelah sampai di rumah, cuci segera dengan air bersih.

Jika ingin menyimpan dalam bentuk segar, taruh dalam kotak bertutup rapat dan beri air matang bersih lalu simpan di kulkas. Dengan cara ini tahu bisa tahan hingga 3 hari lebih.

-Cara menyimpan tahu agar awet dan tak cepat basi. Foto: Istimewa

2. Kukus tahu

Cara kedua yang bisa dilakukan adalah mengukus tahu. Setelah tahu dicuci bersih dan pastikan tidak ada lendir dan bau asam, taruh tahu di wadah tahan panas.

Kukus tahu dalam kukusan panas selama 30 menit. Setelah itu dinginkan tahu dan simpan dalam wadah bertutup di lemari es. Dengan cara ini tahu bisa disimpan hingga seminggu.

Beberapa jenis tahu tidak cocok dikukus.Seperti jenis tahu air dan tahu pong karena tekstur tahu akan berlubang-lubang dan kurang gurih saat dimakan.

Hal ini penting diperhatikan saat menyimpan tahu.

3. Tahu kemasan

Selain tahu lepasan, juga banyak dijual tahu kemasan. Jenis tahu ini disebut tahu Jepang atau tofu. Ada yang dikemas dalam kotak plastik, atau kemasan plastik silinder.

Tahu sutera, egg tahu merupakan jenis tahu yang bertekstur halus karena dibuat dari sari kedelai murni. Tahu ini mudah rusak dan hancur. Karena itu harus disimpan dalam lemari es.

Jangan buka kemasan jika tak akan dimasak. Saat membeli periksa tanggal kedaluwarsanya. Sebaiknya setelah dibuka, olah seluruhnya dan sisanya jangan disimpan lagi. Karena tahu ini mudah basi.

Tahu berlendir dan berbau asam merupakan tanda umum tahu sudah basi. Apalagi jika warna tahu menjadi kecokelatan. Jika kondisi tahu seperti ini sebaiknya tidak dikonsumsi.

Tahu berlendir bisa karena direndam dalam air yang kurang bersih dan dalam suhu ruangan selama beberapa jam. Meskipun dicuci lendir tahu susah hilang.

Tahu juga sering dicampur formalin atau direndam larutan formalin. Biasanya aromanya tajam tidak seperti aroma kedelai segar. Tahu lebih kenyal dan putih bersih warnanya.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY