Cina Turun Tangan, Desak PBB Bahas Serangan Israel di Masjid Al Aqsa

0

pelita.online – Cina meminta Dewan Keamanan PBB (DK PBB) untuk mengadakan diskusi ihwal serangan terbaru Israel terhadap jamaah Palestina dan perkembangan selanjutnya.  Permintaan ini disampaikan oleh utusan Cina untuk Timur Tengah Zhai Jun, saat menjamu duta besar dari negara-negara Arab di Beijing Jumat pagi, 7 Maret 2023.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Mao Ning, mengatakan, pertemuan itu diminta oleh duta besar negara-negara Arab. Mao seperti dikutip Global Times, mengatakan Zhai mengklarifikasi sikap Cina dalam mengintensifkan konflik yang melibatkan Israel, Palestina, Lebanon.

“Utusan mendesak saat ini diperlukan untuk meningkatkan manajemen situasi. Cina mendesak pihak-pihak terkait, terutama Israel untuk tetap tenang dan menahan diri serta menghindari tindakan apa pun yang akan memperburuk situasi,” kata juru bicara merujuk sikap Cina kepada para duta besar.

“Cina secara aktif mengimbau permintaan negara-negara Arab dan meminta Dewan Keamanan PBB untuk melakukan diskusi mendesak atas situasi tersebut dan bekerja untuk mendinginkan situasi,” ujarnya menambahkan.

Pada Rabu dan Kamis, polisi Israel menahan ratusan warga Palestina dari kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki. Saksi mengatakan polisi Israel menggunakan kekuatan berlebihan, termasuk gas air mata.

Pasukan Israel dan pemukim Yahudi sering melakukan penggerebekan di masjid. Bagi umat Islam, Al-Aqsa mewakili situs tersuci ketiga Islam, sementara orang Yahudi menyebut daerah itu Temple Mount.

Israel menduduki Yerusalem Timur selama Perang Arab-Israel 1967. Tel Aviv menganeksasi seluruh kota pada 1980, sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.

Indonesia, Turki, Arab Saudi, Pakistan, Malaysia, Mesir, Qatar, Yordania, Inggris, dan Uni Eropa telah mengutuk kekejaman tersebut dan menuntut “deeskalasi” situasi.

“Ini pelanggaran nyata terhadap kesucian Al-Aqsa dan akan memicu eskalasi konflik dan kekerasan,” tulis Kementerian Luar Negeri RI dalam pernyataan tertulis.

Sebelumnya pada Kamis, Cina juga menyatakan “keprihatinan yang mendalam” tentang eskalasi konflik Palestina-Israel. Beijing mendesak Tel Aviv untuk menghindari eskalasi lebih lanjut.

“Masyarakat internasional perlu bertindak dengan urgensi yang lebih besar dan mengambil langkah-langkah konkret untuk memajukan solusi dua negara, bekerja untuk penyelesaian masalah Palestina yang komprehensif dan adil ‘sedini mungkin,’ dan mewujudkan koeksistensi damai antara Palestina dan Israel,” kata Mao.

sumber : tempo.co

LEAVE A REPLY