Co-founder Vine dan CEO HQ Trivia Ditemukan Tewas

0

Pelita.Online – Co-founder Vine Colin Kroll yang juga dikenal sebagai CEO layanan gim HQ Trivia ditemukan tewas akibat over dosis di apartemennya. Pihak kepolisian menyebut mereka menginspeksi apartemen Kroll setelah kekasihnya menelepon.

Sang kekasih khawatir lantaran Kroll tak bisa dihubungi dan meminta kepolisian mengecek kediamannya. Polisi lantas turun ke tengah kota Manhattan untuk melakukan pengecekan kesehatan. Ketika mereka masuk ke kediaman Kroll, pria tersebut telah tak bernyawa dengan obat-obatan terlarang terserak disekitarnya, Minggu (16/12). Kroll tewas di usia 35 tahun.

Saat ini penyebab tewasnya Kroll masih dalam penyelidikan. Namun, polisi menduga obat-obatan itu adalah kokain dan heroin, seperti dilaporkan TMZ.

“Kami mendengar kabar meninggalnya teman dan founder kami, Colin Kroll, dan dengan kesedihan mendalam kami mengucapkan selamat jalan,” jelas juru bicara HQ Trivia, seperti dikutip CNET. “Kami mengucapkan belasungkawa untuk keluarga, teman, dan mereka yang dicintai sepanjang masa-masa tersulitnya.”

HQ Trivia sempat meledak dan mencapai popularitas saat pertama meluncur pada September 2017. Gim ini mengusung konsep live streaming yang digelar dua hari sehari.

HQ Trivia belakangan ini memang tengah didera masalah. Layanan itu terus kehilangan pengguna. Pada Januari, HQ masuk dalam daftar 10 besar gim yang diunduh di iPhone. Saat ini gim itu naik turun di posisi 250 dan 500 di Amerika Serikat. kroll juga tengah bermasalah dengan bagian kepegawaian. Para pegawai mengadukannya akibat gaya manajemen yang agresif.

Kroll menjadi CEO HQ Trivia pada 2015. Ia menjadi CEO perusahaan gim itu setahun sebelum ia dipecat dari Twitter dengan predikat “manajer yang buruk”. Para pegawai wanita menyebut kelakuan Kroll membuat mereka tidak nyaman, meski demikian tidak ada laporan soal pelecehan seksual.

Kroll menjadi co-founder Vine dan menjadi General Manager di aplikasi itu pada 2013 dan 2014. Aplikasi video berdurasi 6 detik ini juga smepat meledak dan banyak artis yang memulai karirnya dari aplikasi ini. Twitter lantas membeli Vine pada 2012 sebesar Rp437,5 miliar (US$30 juta) dan menutupnya pada 2016.

Ia juga menjadi Chief Technology Officer untuk Jetsetter. Sebelum itu, Kroll menjabat sebagai Engineering Manager di Yahoo antara 2007 hingga 2009.

Masalah kesehatan mental jangan dianggap enteng. Jika Anda pernah memikirkan atau merasakan tendensi bunuh diri, mengalami krisis emosional, atau mengenal orang-orang dalam kondisi itu, Anda disarankan menghubungi pihak yang bisa membantu, misalnya saja Komunitas Save Yourselves https://www.instagram.com/saveyourselves.id, Yayasan Sehat Mental Indonesia melalui akun Line @konseling.online, atau Tim Pijar Psikologi https://pijarpsikologi.org/konsulgratis (eks/eks)

cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY