Daftar Alutsista TNI AL Dikerahkan di Latihan Super Garuda Shield 2022

0

Pelita.Online – TNI AL akan mengerahkan sejumlah Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dalam latihan gabungan bersama Super Garuda Shield 2022 yang akan digelar pada awal Agustus mendatang.
Untuk latihan militer gabungan tersebut, TNI AL bakal mengerahkan KRI Bung Tomo-357, KRI Fran Kaisepo-368, KRI John Lie-358, KRI Makassar-590, satu Heli Aks Panther HS-1311, dan lima kendaraan tempur amfibi LVT-7 Kormar.

TNI AL juga akan mengerahkan satu kompi infanteri mekanis serta dua tim batalion intai amfibi (Taifib). Latihan Super Garuda Shield 2022 itu diketahui militer Amerika Serikat dan Militer Singapura.

Latihan militer gabungan itu pun disebutkan akan pula diikuti Jepang untuk kali pertama.

Komando Pasifik Amerika Serikat (United States Indo-Pacific Command) bakal mengerahkan USS Charleston (LCS-18), USS Green Bay (LPD-20), satu P-8 Posiedon, dua LCAC, serta 1 pleton Amphibious Recon.

Sementara untuk tentara Angkatan Laut Singapura atau Republic Singapore Navy (RSN) akan mengerahkan dua kapal yaitu RSS Supreme dan RSS Resolution.

Selain itu saat menerima dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Tokyo, Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida mengatakan militernya untuk pertama kali bakal  berpartisipasi dalam latgab Garuda Shield.

Manuver Lapangan Selama Latgab 20 Hari
Panglima Komando Armada I, Laksamana Muda TNI Arsyad Abdullah memimpin pelaksanaan apel kesiapan pasukan di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (26/7).

Dalam kesempatan itu, Arsyad mengatakan manuver lapangan pada latihan gabungan Super Garuda Shield 2022 akan dilaksanakan selama 20 hari. Latihan militer gabungan itu dimulai lintas laut dari Pangkalan sampai dengan manuver di daerah latihan yaitu Perairan Bintan dan Perairan Dabo Singkep.

Materi pertama yang akan dilatihkan adalah kerja sama taktis antara unsur-unsur permukaan dan udara pada saat pelaksanaan cooperative deployment/passex dan antara unsur Marinir dengan US MEU (military end user).

Materi latihan kedua, yakni kerja sama taktis antara unsur-unsur dalam melaksanakan operasi maritim khususnya pada kegiatan latihan Maritime Interdiction Operation (MIO) yang disesuaikan dengan situasi Pandemi Covid-19.

Terakhir, materi latihan komunikasi (Comex), latihan manuver taktis (Manex), Photoex, latihan pencarian dan pertolongan kepada orang jatuh di laut (Sarex DAN Mobex), MIOEX (VBSS), GUNEX (NGS), DAN Amphibiex.

“Misi latihan ini intinya kita melaksanakan latihan bersama untuk menjalin hubungan bilateral antara Indonesia dan Amerika, dan juga untuk saling sharing ilmu taktik peperangan khusunya pasukan Marinir, antara Marinir US dengan Marinir TNI AL,” kata Arsyad.

Mengutip Antara, latihan militer bersama itu akan dilaksanakan pada 1-14 Agustus 2022 di beberapa lokasi pelatihan di Indonesia yakni Baturaja, Amborawang, dan Pulau Batam.

Garuda Shield adalah latihan bersama tahunan antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Komando Indo-Pasifik AS (INDOPACOM), yang dirancang untuk memperkuat interoperabilitas, kemampuan, rasa saling percaya, dan kerja sama yang telah dibangun dari pengalaman bersama kedua negara selama beberapa dekade.

Latihan Garuda Shield 2022 disebut akan jauh lebih besar cakupan dan skalanya dibandingkan latihan sebelumnya dengan banyak negara untuk pertama kalinya ikut berpartisipasi atau hadir sebagai pengamat.

sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY