Destinasi Langka di Dunia, Bukit Warna-warni Kellaba Maja di Sabu Raijua

0
Bukit Warna - Warni Kellaba Maja di Sabu Raijua

Pelita.Online – Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Marius Ardu Jelamu, mengatakan objek wisata bukit warna-warni Kellaba Maja di Kabupaten Sabu Raijua semakin dikenal wisatawan.

“Objek wisata Kellaba Maja yang lima tahun lalu tidak melejit ke dunia, sekarang tampak sudah mulai melejit,” katanya di Kupang, NTT, Selasa (16/10/2018), dilansir Antara.

Ia mengatakan, banyak wisatawan ingin mengetahui objek wisata Kellaba Maja karena tidak berbeda dengan gunung batu berwarna di Tiongkok. Objek wisata seperti ini, katanya, hanya ada dua di dunia, yakni Tiongkok dan Indonesia, yaitu Kellaba Maja di Sabu Raijua.

Menurutnya, bahkan Kellaba Maja ini menjadi lebih menarik karena di antara warna-warni bukit, terdapat jejeran batu-batu keseimbangan yang unik yang menyimpan nilai-nilai kebudayaan dan kepercayaan tradisional masyarakat setempat yang bisa dipelajari pengunjung.

Marius mengatakan, objek wisata ini bersama beberapa daerah lainnya yang mulai populer akan menjadi penyangga bagi wisata unggulan Taman Nasional Komodo yang merupakan salah satu dari 10 destinasi prioritas nasional yang sudah mendunia.

Dia menyebut objek wisata penyangga lain yang mulai populer seperti wisata berselancar di Kabupaten Rote Ndao, wisata gunung berapi, dan tradisi penangkapan ikan paus secara tradisional di Kabupaten Lembata, wisata menyelam di Kabupaten Alor, wisata alam, dan kekayaan budaya dan megalitikum di Pulau Sumba.

“Beberapa tahun lalu, objek-objek wisata ini tidak populer, tapi sekarang sudah mulai ramai didatangi wisatawan domestik maupun mancanegara,” katanya.

Dia menambahkan, objek-objek wisata penyangga ini akan terus dipromosikan sebagai bagian dari kekayaan pariwisata NTT yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Kami ingin menunjukkan bahwa NTT tidak hanya terkenal karena Taman Nasional Komodo-nya, tapi masih sangat banyak lainnya yang unik dan indah serta layak dikunjungi,” katanya.

liputan6.com

LEAVE A REPLY