Dinilai Langgar Aturan Saat Tinjau UN, Ridwan Kamil: Saya Minta Maaf

0
Foto: Mochamad Solehudin

Pelita.Online– Gubernur Jabar Ridwan Kamil angkat bicara mengenai pelanggaran yang dilakukannya saat meninjau pelaksanaan ujian nasional jenjang SMK dan SMA beberapa waktu lalu. Dia menyampaikan permohonan maaf atas kesalahannya tersebut.

“Saya selama enam tahun, tidak pernah melakukan hal seperti kemarin. Jadi saya minta maaf,” katanya, di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (4/4/2019).

Emil sapaan akrab Ridwan Kamil tidak bermaksud melanggar aturan. Apalagi, lanjut dia, saat meninjau pelaksanaan ujian nasional tersebut dia telah meminta izin kepada pengawas.


“Kehadiran saya disana ingin memberikan support dan motivasi pada peserta didik. Saya sudah minta izin, kalau dianggap keliru, saya minta maaf,” ucapnya.

Menurutnya, saat itu dia hanya ingin memastikan pelaksanaan ujian di Jabar berlangsung lancar. Seperti saat meninjau pelaksanaan Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP) di SLBN A Kota Bandung.

“Bertahun-tahun saya tidak melakukan, kemarin ujian dengan braile saya ingin lihat ujian braile seperti apa dan saya sudah meminta izin. Kalau dianggap keliru saya meminta maaf,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Ombudsman Jabar mengkritik kegiatan Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meninjuak ujian nasional tingkat SMA. Ombudsman menilai kunjungan Ridwan Kamil yang masuk ke dalam ruang kelas saat ujian berlangsung menyalahi aturan.

Ombudsman mengambil bukti dari postingan Ridwan Kamil di akun instagramnya. Dalam akunnya, Emil masuk ke dalam ruang kelas SLBN A Kota Bandung saat ujian berlangsung.

“Ombudsman melihat media sosial instagram milik Gubernur Jabar bahwa beliau melakukan pemantauan terhadap jalannya ujian nasional di SLB. Namun yang menjadi keanehan adalah gubernurmasuk ke dalam ruang ujian nasional. Begitupun saat pemantauan UNBK di SMKN 3 Bandung, 27 Maret 2019, Gubernur masuk ke dalam ruangan ujian. Sedangkan menurut POS UN bahwa untuk ujian nasional yang dapat masuk ruang ujian hanya peserta ujian dan pengawas. Begitu untuk UNBK yang hanya dapat masuk ruang ujian hanya peserta pengawas, proktor atau teknisi,” katanya.
(mso/ern)

news.detik.com

LEAVE A REPLY