endag Sebut Harga Beras Masih Tinggi, Jagung dan Gula Naik

0

pelita.online – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, harga beras di sejumlah tempat masih tinggi. Meski begitu, Zulkifli menyebutkan, kenaikan harga beras tidak kembali terjadi. “Memang yang dekat-dekat seperti di Jakarta dan Jawa Barat sudah turun (harganya). Tapi yang jauh-jauh belum turun, tapi enggak naik lagi. Gitu,” ujar Zulkifli di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/10/2023). Adapun pada Senin sore, Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas (ratas) yang khusus membahas perkembangan harga pangan.

Selain Zulkifli, ratas tersebut juga dihadiri Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Plt Menteri Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo Adi, Menteri BUMN Erick Thohir, Mendagri Tito Karnavian, Kepala Bulog Budi Waseso dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara. Zulkifli menyebutkan, ratas membahas soal ketersediaan beras. “Beras lebih dari cukup stok banyak jadi jangan khawatir. Stok cukup dari pusat provinsi dan kabupaten. Jadi digelontorkan,” katanya.

“Tadi diputuskan kalau diperlukan ada kita bisa beli lagi beras itu walaupun itu belum tentu dibawa kemari. Kita beli, pada waktu diperlukan baru diimpor,” jelas Zulkifli. Dia melanjutkan, ratas juga membahas soal harga jagung yang berangsur-angsur naik. Kondisi itu dirasakan oleh para peternak. Sehingga ratas memutuskan untuk menambah kuota impor jagung. “Ditambah untuk impor jagung industri, ditambah 250 ribu ton tadi yak, untuk peternakan bukan konsumsi ya untuk industri pakan ternak,” tegas Zulkifli. Selain itu, kenaikan harga juga terjadi pada gula pasir. Menurut Zulkifli, hal itu disebabkan perilaku importir yang baru mengimpor gula sebanyak 30 persen saja.

Zulkifli menjelaskan, untuk mengimpor harus ada rekomendasi dari industri. “Baru terealisasi kami cek lebih kurang 30 persen. Kenapa? Karena harga gula ditentukan Badan Pangan Nasional (Bapanas) lebih rendah daripada mereka beli. Kan Rp 12.500, belinya Rp 13.000,” jelasnya. “Maka dia tadi langsung impor tapi nunggu, barangkali harganya bisa turun. Kalau belum turun maka harus impor. Jalan keluarnya gimana? Jalan keluarnya akan dipelajari Bapanas untuk disesuaikan. Satu dua hari akan ada penyesuaian-penyesuaian,” tambah Zulkifli.

sumber : kompas.com

LEAVE A REPLY