Gaikindo Akui Mobil China Mulai Curi Hati Konsumen

0
DFSK Glory 580. (Foto: CNN Indonesia/Rayhand Purnama Karim JP)

Pelita.Online, Jakarta – Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie D Sugiharto mengatakan kehadiran mobil asal China di Indonesia mulai dilirik konsumen.

Menurut Jongkie berdasarkan data Gaikindo, mobil Jepang pada 2017 menguasai 98 persen pasar mobil Tanah Air, sementara tahun lalu angkanya turun satu poin menjadi 97 persen.

“Masih (Jepang) tetap dominan. Tapi ya sudah mulai terkikis oleh China tadi yang masuk,” kata Jongkie di Jakarta, Kamis (25/1).

Seperti diketahui, Wuling Motors menjadi produsen mobil China yang berhasil masuk 10 besar penjualan periode 2018.

Posisi Wuling ada pada urut sembilan di atas Datsun dan Nissan. Penjualan wholesales (dari pabrik ke dealer) Wuling selama 12 bulan 2018 mencapai 17.002 unit dengan 1,5 persen pangsa pasar.

Bukan hanya Wuling, penetrasi mobil China untuk pasar Tanah Air juga berasal dari Dongfeng Sokon (DFSK) yang berhasil menjual Glory 580 sebanyak 614 unit. Sedangkan pikap DFSK selama 2018 terjual 608 unit.

Kendati demikian, Jongkie berpendapat bahwa Jepang tidak akan kehilangan pasarnya. Kata Jongkie Jepang tetap akan mendapat porsi seiring tumbuhnya penjualan mobil di Indonesia.

“Tapi bukan berarti Jepang itu kemakan pasarnya. Ya mungkin kemakan sedikit, tapi kan Jepang juga tumbuh,” ungkap Jongkie.

Melihat data Gaikindo 2018 Jepang memang masih menguasai pasar mobil dalam negeri. Delapan besar masih dipegang kendali oleh produsen Jepang dengan pemimpin pasar, Toyota meski pangsa pasar merek Jepang tersebut mengalami penurunan.

Pangsa pasar Toyota sepanjang 2018 sebesar 30,6 persen, atau turun dari 2017 dengan pangsa pasar 34,5 persen.

Sebelumnya diberitakan, konsumen Indonesia akan menerima sejumlah mobil model baru pada tahun ini yang diprediksi bisa mendongkrak penjualan otomotif nasional. Salah satu model yang akan digemari konsumen adalah SUV.

Di awal 2019, produsen China, Wuling lebih dahulu memperkenalkan Almaz sebagai alternatif berkendara konsumen. Kehadiran perusahaan otomotif China tidak boleh dianggap remeh mengingat mobil baru yang ditawarkan diperkaya sejumlah fitur baru, namun dengan harga kompetitif.

CNN Indonesia

LEAVE A REPLY