Galon Sekali Pakai Dapat Didaur Ulang

0

Pelita.online – Ada upaya penggiringan opini bahwa plastik bahan PET dari kemasan sekali pakai dengan Plastik kode daur ulang No.1 disamakan kategorinya dengan kantong plastik yang memang sulit prosesnya didaur ulang. Padahal nyatanya tidak benar galon sekali pakai atau kemasan plastik sekali pakai dengan kode daur ulang No.1 dapat menumpuk sampah plastik.

Sebenarnya galon atau kemasan plastik sekali pakai bahan PET dengan Kode daur ulang No.1 dapat segera didaur ulang dan menjadi bahan-bahan bermanfaat seperti menjadi dakron bahan baku bantal, gling, kasur, bahan benang nilon dan lain sebagainya yang bermanfaat bagi konsumen.

Sehingga proses Circular Economy yang digaungkan oleh Kementrian Lingkungan hidup dapat tercipta pada proses daur ulang ini.

“Kehadiran galon air kemasan sekali pakai, justru menghemat pemakaian plastik. Contoh dengan 1 galon bisa memuat 19 liter air. Jika digantikan dengan botol yang isinya 500ml, malah menambah jumlah sampah botol yang dipakai. Untuk perusahaan daur ulang plastik juga lebih mudah untuk didaur ulang. Ini justru ramah lingkungan,” ungkap Christien Halim dari Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (Adupi) dalam webinar Webinar yang diprakarsai oleh LSM Sahabat Daur Ulang.

Lebih lanjut Dhora Elvira dari LSM Sahabat Daur Ulang, sampah plastik yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan mudah didaur ulang adalah plastik dari jenis PET. “Plastik berbahan dasar PET (biasanya banyak digunakan di kemasan botol plastik air mineral) — hampir semua merek botol plastik air mineral,” tandas Dhora Elvira.

Menurutnya sampah plastik lebih baik jika dapat didaur ulang dan dimanfaatkan kembali. Butuh waktu 450-1.000 tahun untuk sampah dari botol plastik dapat terurai. “Barang-barang plastik dapat terurai di tanah 1000 tahun lamanya, sedangkan kantong plastik 10 hingga 1000 tahun. Botol plastik dapat terurai di alam sekitar 450 tahun,” tambahnya.

Senada, menurut Ketua Ikatan Pemulung Indonesia, Prispolly Lengkong, selama ini para pemulung memanfaatkan nilai ekonomis dari sampah yang mereka pungut. Prispolly menambahkan plastik jenis PET merupakan primadona untuk para pemulung karena nilai ekonominya yang tinggi. Selain itu plastik jenis ini lebih mudah di dapatkan (selain di kawasan pariwisata, hotel dan resto).

Hal serupa diutarakan Dhora. Menurutnya sampah plastik lebih baik jika dapat didaur ulang dan dimanfaatkan kembali. Butuh waktu 450 – 1000 tahun untuk sampah dari botol plastik dapat terurai. “Barang-barang plastik dapat terurai di tanah 1000 tahun lamanya, sedangkan kantong plastik 10 hingga 1000 tahun. Botol plastik dapat terurai di alam sekitar 450 tahun.”

Dari sudut pandang pemulung, galon plastik sekali pakai (dengan No kode Plastik daur ulang No.1) lebih menguntungkan pemulung. Nilai jualnya yang tinggi dan lebih cepat sampai ke tangan pemulung.

“Untuk galon air mineral yang diisi berulang-ulang, saya tidak sebut mereknya, tapi dari sisi pemulung tidak terlalu menguntungkan. Karena pemulung hanya bisa mendapatkan galon tersebut jika kondisinya sudah rusak. Artinya butuh waktu lama untuk sampai ke tangan pemulung, galon sekali pakai karena nilai ekonomisnya tinggi sudah pasti diambil oleh pemulung dan tidak mungkin adanya penumpukan plastik limbah, bahkan ketika kita buang didepan rumah sekalipun pasti ada yang mengambilnya,” ujar Prispolly.

Sumber:BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY