Google Maps Dimatikan di Gaza Ikut Perintah Israel

0

pelita.online – Google mengungkapkan melakukan perubahan pada tampilan Maps di wilayah Israel dan Gaza. Kabarnya ini berasal dari perintah langsung Israel.

Pada Google Maps, raksasa teknologi tidak lagi menampilkan fitur ‘live traffic’ atau pantauan macet secara langsung. Google mengonfirmasi kebijakan tersebut kepada Bloomberg.

Menurut Google, kebijakan ini dilakukan setiap ada konflik dalam sebuah wilayah. Tujuannya untuk keselamatan masyarakat di sekitar wilayah yang tengah berkonflik.

“Seperti yang kami lakukan sebelumnya di situasi konflik dan sebagai respons untuk kondisi yang berkembang di wilayah tersebut [Gaza], kami menonaktifkan kemampuan melihat macet secara live untuk sementara waktu. Ini kami lakukan dengan mempertimbangkan keselamatan masyarakat sekitar,” kata perwakilan Google kepada Bloomberg, dikutip dari Engadget, Kamis (26/10/2023).

Google menambahkan masyarakat di sekitar Israel dan Gaza masih bisa mendapatkan informasi rute dan estimasi tiba pada kedua layanan peta digital milik perusahaan, Maps dan Waze.

Bloomberg mengutip sumber melaporkan langkah yang diambil Google merupakan permintaan dari otoritas pertahanan Israel. Permintaan tersebut untuk memberikan informasi pasukan Israel pada Hamas.

Israel takut jika fitur Live Traffic diaktifkan, Hamas dapat memantau pergerakan pasukan Israel saat akan melakukan serangan darat. Di Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa, Hamas telah dianggap sebagai organisasi teroris.

Sebelumnya, Google pernah melakukan hal serupa pada 2022 di Ukraina. Saat itu Rusia melakukan serangan besar-besaran pada negara tetangganya tersebut.

Hingga saat ini baru Google yang diketahui mematikan fitur Live Traffic di Gaza dan Israel. Belum diketahui apakah Apple melakukan kebijakan serupa pada layanan Apple Maps.

sumber : cnbcindonesia.com

LEAVE A REPLY